Mohon tunggu...
Eristha Salma Ramadhina
Eristha Salma Ramadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuakultur/Universitas Airlangga

Perkenalkan nama saya Eristha saya seorang Mahasiswi Akuakultur di Universitas Airlangga dan memiliki kertertarikan terhadap flora, fauna, serta climate action.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Eco-enzyme Inovasi Larutan Pembersih Serbaguna Ramah Lingkungan

5 Juni 2023   16:00 Diperbarui: 5 Juni 2023   16:04 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Eco-enzyme (Sumber : dokumen pribadi)

Eco-enzyme adalah pembersih enzimatik juga biasa disebut sebagai bio enzim. Eco-enzyme pertama kali diperkenalkan di negara Thailand oleh Dr. Rasukan Poompanvong dan menjadikannya sebuah inovasi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki banyak manfaat. 

Produk ini dibuat dengan enzim ramah lingkungan aman bagi lingkungan dan mudah dibuat. Enzim berupa protein alami ini banyak terdapat dalam berbagai organisme, termasuk bakteri, tumbuhan, dan hewan. Eco-enzyme diproduksi melalui fermentasi limbah dapur organik, termasuk sisa kulit buah dan sayur, gula (gula merah, gula tebu, atau gula merah), dan air dengan jangka waktu tertentu. Air dan gula dalam pembuatan eco-enzyme digunakan sebagai sumber karbon. Eco-enzyme memiliki karakteristik produk berupa cairan berwarna coklat tua dan memiliki bau fermentasi yang sangat kuat. Penggunaan bahan sisa organik sebagai bahan utama pembuatan eco-enzyme dapat menjadikan eco-enzyme sebagai produk yang bermanfaat untuk mengurangi sampah rumah tangga, khususnya sampah organik yang jumlahnya masih tinggi.

Eco-enzyme bekerja dengan cara memecah molekul organik kompleks menjadi komponen yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna. Hal ini dikarenakan enzim yang digunakan merupakan protein alami yang berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat reaksi kimia. Oleh karena itu, eco-enzyme dapat menjadi sebuah alternatif larutan pembersih yang memanfaatkan enzim alami untuk melarutkan senyawa organik secara efektif dan efisien seperti noda makanan, minyak, dan lemak. Eco-enzyme yang sudah siap, digunakan sebagai larutan pembersih dengan cara mengaplikasikan cairan tersebut ke area yang kotor atau terdapat noda dan dibiarkan sesaat. Kandungan enzim didalam larutan tersebut akan memecah molekul tersebut menjadi sederhana sehingga kotoran dan noda lebih mudah dihilangkan.

Cara Pembuatan Eco-Enzyme

Proses produksi eco-enzyme terbilang mudah, dikarenakan alat dan bahan yang diperlukan mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari dan tidak memerlukan biaya yang banyak. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih selama 3 bulan hingga eco-enzyme dapat bisa digunakan sebagai larutan pembersih. Pembuatan eco-enzyme menggunakan perbandingan bahan 1:3:10, dengan 1 bagian gula, 3 bagian sampah organik (kulit buah dan sayur-sayur sisa) di potong kecil-kecil atau disesuaikan dengan ukuran wadah, dan 10 bagian air. Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu dan didiamkan selama 3 bulan di wadah plastik kedap udara. 

Eco-enzyme dalam pembuatannya menggunakan wadah berbahan plastik dan tertutup, hal ini dikarenakan penggunaan bahan selain plastik seperti kaca dapat meningkatkan resiko pecah. Peningkatan resiko pecah ini dikarenakan aktivitas fermentasi yang menghasilkan gas cukup banyak sehingga mempengaruhi tekanan udara didalam wadah. Setelah 3 bulan cairan eco-enzyme sebelum dapat digunakan, disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa ampas dan dapat dipindahkan ke wadah bersih dan kedap udara yang selanjutnya dapat digunakan sebagai larutan pembersih serbaguna. Eco-enzyme yang berhasil memiliki indikasi keberadaan jamur putih dan bau yang sesuai dengan bahan organik yang digunakan.

Gambar 2. Larutan Eco-enzyme (Sumber : dokumen pribadi)
Gambar 2. Larutan Eco-enzyme (Sumber : dokumen pribadi)

Manfaat Eco-Enzyme

Eco-enzyme memiliki banyak manfaat dan dapat di terapkan di berbagai sektor kehidupan seperti dalam proses pertanian, pengolahan limbah, dan pembersihan. Selain itu eco-enzyme yang terbuat dari bahan-bahan natural organik membuat eco-enzyme menjadi produk yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan. Produksi eco-enzyme yang relatif murah karena menggunakan bahan-bahan sampah atau sisa organik dapat menjadi bahan alternatif. Eco-enzyme berbahan dasar dari bahan-bahan alami sehingga dapat dengan mudah terurai dan kembali ke lingkungan dari waktu ke waktu sehingga tidak ada penumpukan yang dapat merusak lingkungan. 

Serta manfaat yang didapat dari eco-enzyme adalah kerja larutannya yang efektif dan efisien karena keberadaan enzim di dalamnya, sehingga proses pemecahan molekul-molekul seperti pada kotoran dan noda lebih cepat dan proses pembersihan lebih efisien. Dari berbagai manfaat dari eco-enzyme dapat dikatakan bahwasannya eco-enzyme tidak hanya dimanfaatkan sebagai pembersih serba guna namun dapat diinovasikan menjadi pembersih spesifik seperti deterjen hingga sabun yang dapat bernilai ekonomi dan menjadi alternatif baik untuk penggunaan pribadi ataupun sebagai peluang usaha dalam mengganti penggunaan bahan kimia lainnya yang cenderung tidak ramah lingkungan dan bersifat merusak di kemudian hari.                 

Gambar 3. Sabun Eco-enzyme (Sumber : dokumen pribadi)
Gambar 3. Sabun Eco-enzyme (Sumber : dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun