Mohon tunggu...
Erison J.Kambari
Erison J.Kambari Mohon Tunggu... wiraswasta -

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Puisi Terbuka untuk Tuan dan Nyonya Calon Wakil Rakyat"

1 April 2014   23:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Puisi Terbuka untuk Tuan dan Nyonya Calon Wakil Rakyat"
(Oleh : Erison J.Kambari di Bukittinggi)

TANGGAL SEMBILAN tak lama lagi…
Senyum BASA BASI Tuan dan Nyonya makin berurai RIBUAN JANJI…
Janji yg renyah manis bagai TEBU BERSIRAM TENGGULI…

Janji indah mengawang-awang dari pagi hingga malam hari MENGETUK-NGETUK KE PINTU RUMAH KAMI...
Tapi tahukah Tuan dan Nyonya:..HATI KAMI TAK SERAPUH KULIT KUACI…
yang dengan RUPIAH bisa Tuan dan Nyonya KUNYAH, lalu hati kami kan runtuh pada PILIHAN ASAL JADI..?


Tidak Tuan…
Tak segampang itu Tuan dan Nyonya membujuk hati kami…!
Bukankah dulu.., lima tahun lalu ..
pada PESTA REBUTAN KURSI, janji-janji serupa juga sudah MENGGODA KAMI…?
Kala itu.. saat mengibar-ngibarkan BENDERA PARTAI DIRI,
betapa kami yakin kala itu; TUAN dan NYONYA lah orang pilihan YANG BAIK HATI untuk MEWAKILI ASPIRASI KAMI…
Sungguh ketika itu, KAMI MENARUH HARAPAN pada Tuan dan Nyonya untuk BERKARYA MENGGUBAH NEGERI ini..


Tapi kenapa pada akhirnya ;..
.ketika Tuan dan Nyonya SUDAH MENGGENGGAMKURSI….
BERIBU JANJI yang terucapkan hanya mampu Tuan dan Nyonya gubah menjadi BERJUTA MIMPI….?
Ketika Tuan dan Nyonya dengan BENDERA PARTAI YANG BERBEDA,
dudukberdiskusi DI BAWAH ATAP GEDUNG YANG SAMA….
Tuan dan Nyonya PADA AKHIRNYA , BERSUARA..BERTERIAK dan BERTEPUK TANGAN dalam nada seirama,; TAK LAGI BERBEDA…
Maaf..Di mata kami Tuan dan Nyonya pada akhirnya ;nyaris SEPERANGAI dan SATU HATI saja..!
Kami tak bisa lagi membedakan; mana si Tuan yang BAIK HATI dan mana si Tuan PARA PENCURI…!.

Akankah pesta lima tahunan ini, yang mengorbankan berkarung materi..sampai menggadaikan harga diri;.. hanya untuk merubah JANJI-JANJI menjadi MIMPI-MIMPI…?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun