Islah Pak Jokowi dan Pak Prabowo, lalu berlanjut makan nasi goreng bersama antara Bu Megawati dan Pak Prabowo, masih menyisakan perbincangan yang menarik.Â
Seperti biasa, ada yang pro dan tentu saja ada yang kontra. Lalu, apa hubungannya antara pertemuan rekonsiliasi itu dengan judul kita di atas? Hehehe...kalau tak ada hubungan, ya nanti coba kita hubung-hubungkan aja.Â
Penulis ingin mengajak pembaca untuk menyimak firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30-33 tentang awal mula penciptaan makhluk bernama Manusia.Â
Sejak awal, ternyata terjadi dialog yang begitu intens antara Tuhan sebagai penguasa dengan makhluk bernama Malaikat yang sehari-hari kerjanya hanya menyembah dan mensucikan Allah.Â
Berikut penulis nukilkan arti surat Al-Baqarah ayat 30-33 itu: "Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi." Lalu para malaikat berkata: "Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang (makhluk) yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"Â
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui." Dia (Allah) mengajari Adam nama-nama seluruhnya, kemudian memaparkannya kepada para malaikat, lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu, jika kamu orang-orang yang benar."Â
Para malaikat berkata : "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka (para malaikat) nama-nama benda ini!"
Maka, setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : "Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan?"Â
Dari firman Allah di atas, barangkali ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan dan kita ambil hikmahnya. Yang utama adalah, ternyata tidak ada seorang pun yang kebal dari kritik. Bahkan Tuhan sekalipun.Â
Sangat nyata dalam ayat di atas, ketika Tuhan mengatakan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan manusia di muka bumi sebagai khalifah, para malaikat langsung protes dengan dalih bahwa manusia hanya akan berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah.Â