Mohon tunggu...
Erin Nabila Putri
Erin Nabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasisw UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Kecerdasan Buatan Meningkatkan Diagnosis dan Perawatan Medis?

25 Mei 2023   08:25 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:22 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kecerdasan buatan (AI) adalah sebuah bagian dari ilmu komputer yang diterapkan pada komputer atau mesinnya untuk dapat melakukan pekerjaan manusia. Pada awalnya, manuia hanya memanfaatkan komputer sebagai alat hitung saja. Seiring berkembangnya zaman, komputer bukan hanya digunakan sebagai alat hitung saja, namun juga digunakan untuk membantu untuk mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan oleh manusia. Komputer semakin mendominasi kehidupan manusia dalam kesehariannya dengan kecerdasan buatan yang diciptakan oleh para ahli. Dimana kecerdasan buatan ini meniru kecerdasan manusia yang dapat melakukan pekerjaan sebaik dan sama seperti yang dilakukan manusia juga
 
Kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi berbagai bidang kehidupan manusia, tak terkecuali dalam dunia medis. Kecerdasan buatan (AI) digunakan dalam dunia medis dalam berbagai cara, termasuk analisis pencitraan medis, analisis data pasien, pengembangan obat, dukungan keputusan klinis, dan operasi dengan bantuan robot. 

AI membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat, mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi, mengidentifikasi target obat baru, dan memberikan dukungan keputusan klinis. Ini juga membantu dalam operasi yang dibantu robot untuk meningkatkan presisi dan akurasi. Namun, ada tantangan seperti kebutuhan akan data yang andal dan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan yang perlu ditangani.
 
Dalam perawatan kesehatan, kecerdasan buatan berkembang dengan pesat untuk mengubah lanskap perawatan kesehatan, khususnya di bidang diagnosis dan perawatan medis. Dengan bantuan algoritme pembelajaran mesin dan analisis data, AI mampu mengidentifikasi pola dan membuat prediksi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan manusia.
 
Salah satu cara paling signifikan AI meningkatkan diagnosis medis adalah melalui pencitraan medis. Radiologi dan patologi adalah dua bidang yang sangat terpengaruh oleh AI, dengan algoritme yang dapat menganalisis citra medis dan mengidentifikasi kelainan dengan akurasi tinggi. Ini dapat membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat dan mengembangkan rencana perawatan yang lebih efektif.
 
AI juga digunakan untuk menganalisis data pasien dan mengidentifikasi faktor risiko penyakit tertentu. Ini dapat membantu dokter mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi untuk mengembangkan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Dengan mengidentifikasi pasien ini lebih awal, dokter dapat mengintervensi tindakan pencegahan dan berpotensi menghindari kebutuhan akan perawatan yang lebih invasif dan mahal di kemudian hari.
 
Selain diagnosis, AI juga meningkatkan pilihan pengobatan bagi pasien. Algoritme pembelajaran mesin dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi perawatan mana yang paling efektif untuk kondisi tertentu, serta pasien mana yang paling mungkin merespons perawatan tertentu. Ini dapat membantu dokter mengembangkan rencana perawatan pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap pasien.
 
AI juga digunakan untuk mengembangkan perawatan dan obat baru. Dengan menganalisis sejumlah besar data, peneliti dapat mengidentifikasi target obat baru dan mengembangkan terapi yang lebih efektif. Ini berpotensi mengarah pada pengembangan obat yang lebih cepat dan perawatan yang lebih efektif untuk pasien.
 
Sementara penggunaan AI dalam perawatan kesehatan sangat menjanjikan, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah kebutuhan akan data yang akurat dan andal. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menyebabkan diagnosis yang tidak akurat dan perawatan yang tidak efektif. Selain itu, ada kekhawatiran tentang implikasi etis penggunaan AI dalam perawatan kesehatan, seperti masalah privasi dan keamanan.
 
Sebagai kesimpulan, penggunaan AI dalam diagnosis dan pengobatan medis merupakan kemajuan yang signifikan dalam perawatan kesehatan. Dengan menganalisis sejumlah besar data dan mengidentifikasi pola, AI dapat membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat, mengembangkan perawatan yang lebih efektif, dan bahkan mengembangkan terapi baru. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, potensi manfaat AI dalam perawatan kesehatan sangatlah besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun