Mohon tunggu...
Erinintyani Shabrina
Erinintyani Shabrina Mohon Tunggu... -

aku akan menjadi seorang diplomat dan keliling dunia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Komposisi by Gorys Keraf

17 Januari 2011   01:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:30 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya ini merupakan salah satu bagian dari tugas kompasiana Teknik Penulisan Ilmiah, yaitu merangkum buku Komposisi bab 7 dan 8. Karena sibuk mengerjakan makalah jadi tak sempat membuat rangkuman ini :)

Bab 7: Pengumpulan Data dan Kutipan
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data, informasi serta menguji data atau informasi itu antara lain mengadakan wawancara, angket (kuesioner), observasi, penelitian langsung di lapangan atau kepustakaan. Di antara semua cara ini yang umumnya digunakan oleh mahasiswa yaitu penelitian kepustakaan karena lebih mudah, dan tidak terlalu menguras biaya, waktu dan tenaga. Tentunya berbagai cara diatas memiliki kelemahan dan kelebihan masing". Misalnya angket, keuntungannya adalah secara kuantitatif peneliti dapat lebih banyak memperoleh data dibanding wawancara karena angket dapat tersebar merata dalam satu wilayah yang dijadikan objek penelitian. Sementara wawancara juga memiliki keunggulan antara lain hasil yang didapat secara kualitas mempunyai nilai tinggi karena hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Namun kelemahannya kalau wawancara data yang terkumpul sangat terbatas dan lebih memakan banyak waktu dan biaya. Lalu dengan metode penelitian kepustakaan seorang penulis dapat mempelajari secara kritis dari bahan yang ia peroleh untuk sumber penulisannya. Dalam mencari bahan banyak yang dapat digunakan khususnya perpustakaan yaitu kartu katalog, buku referensi, indeks majalah, kamus umum serta bahan lain.
Jenis kutipan tergolong 2 jenis: kutipan langsung dan kutipan isi

Bab 8: Catatan Kaki dan Bibliografi
Tentu hal ini sudah sering didengar khususnya oleh orang yang senang penulis. Catatan kaki atau yang dikenal dengan istilah footnote dan bibliografi juga menjadi elemen pendukung dalam sebuah karya tulis.
Catatan kaki adalah keterangan atau teks karangan yang ditempatkan pada kaki (atau bagian bawah) halaman karangan yang bersangkutan. Biasanya antara catatan kaki dengan teks yang berhubungan ditandai dengan nomor kecil lalu keterangan disampingnya. Catatan kaki ini bertujuan untuk menyampaikan keterangan tambahan dan supaya penulis dapat mempertanggungjawabkan darimana sumber utama karya tulisnya. Ada 3 macam catatan kaki yaitu penunjukan sumber (diperoleh darimana referensi tersebut), catatan penjelas lalu gabungan antara sumber dan penjelasnya. Ciri khas catatan kaki adalah referensi selalu mencantumkan nomor halaman. Inilah perbedaan mendasar antara catatan kaki dengan bibliografi.
Sementara yang dimaksud dengan bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku, artikel atau bahan penerbitan lain yang berkaitan dengan karangan yang sedang dibuat. Bibliografi atau daftar kepustakaan pentiing artinya untuk calon sarjana yang sedang menyusun skripsi. Bibliografi berfungsi sebagai pelengkap dari catatan kaki. Unsur dalam bibliografi antara lain nama pengarang, judul buku, data publikasi dan judul artikel yang digunakan. Bibliografi banyak macamnya antara lain berasal dari buku dasar, buku khusus serta buku pelengkap.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun