Desa Ciakar, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, menjadi saksi perubahan nyata melalui kerja sama antara mahasiswa KUKERTA 106 UIN SMH Banten dan BAZNAS Lebak. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga, kedua pihak ini bersinergi untuk merenovasi fasilitas MCK yang menjadi perhatian utama masyarakat setempat. Pengajuan proposal renovasi ini secara resmi diajukan oleh KUKERTA kelompok 106 UIN SMH Banten sebagai bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan sanitasi dan kesejahteraan masyarakat.
Renovasi ini berawal dari program utama KUKERTA 106 yakni workshop tentang Standar Sanitasi dan Pengelolaan Sampah yang diadakan oleh mahasiswa KUKERTA 106 UIN SMH Banten. Menghadirkan narasumber dari BAZNAS RI, workshop ini tidak hanya memberikan wawasan penting mengenai standar sanitasi, kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik, tetapi juga mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Melalui diskusi dalam kegiatan workshop, terungkap bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi Desa Ciakar adalah kondisi MCK yang sudah tidak layak. Fasilitas sanitasi yang tidak memadai ini dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyakit dan menurunkan kualitas hidup warga.Â
Menyadari pentingnya sanitasi yang baik, mahasiswa KUKERTA 106 UIN SMH Banten bersama BAZNAS RI segera merespons dengan merencanakan renovasi MCK sebagai solusi nyata. Pembuatan proposal dibantu oleh mahasiswa KUKERTA yang didukung pula oleh perangkat Desa Ciakar. Proposal kemudian diajukan kepada BAZNAS Kabupaten Lebak atas arahan dari BAZNAS RI.
Proses renovasi dimulai dengan survei lapangan yang dilakukan pihak BAZNAS Lebak untuk memahami kondisi MCK yang ada dan menentukan prioritas perbaikan. Selanjutnya, pihak BAZNAS Lebak akhirnya menerima pengajuan proposal dan memeberikan bantuan secara langsung kepada perwakilan warga beserta mahasiswa KUKERTA.Â
Mahasiswa bersama warga desa bergotong royong melaksanakan renovasi, mulai dari perbaikan struktur bangunan hingga pembenahan instalasi air. Partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini sangat signifikan, di mana mereka tidak hanya berperan sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam perbaikan fasilitas tersebut.
BAZNAS Lebak, sebagai mitra utama dalam kegiatan ini, memberikan dukungan yang sangat berarti dalam bentuk pendanaan. Keberadaan BAZNAS membantu mempercepat proses renovasi dan memastikan hasil yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Ciakar. Berkat dukungan ini, MCK yang sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan kini telah berubah menjadi fasilitas sanitasi yang layak dan nyaman.
Namun, program ini tidak hanya tentang renovasi fisik semata. Ini juga merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya sanitasi yang baik dan pengelolaan sampah yang efektif. Mahasiswa KUKERTA 106 UIN SMH Banten terus mengedukasi warga tentang cara menjaga kebersihan MCK yang telah direnovasi dan pentingnya merawat fasilitas tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
Program ini tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi yang ada, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab sosial di kalangan masyarakat. Kolaborasi antara mahasiswa KUKERTA 106 UIN SMH Banten dan BAZNAS Lebak ini membuktikan bahwa dengan kerja sama dan komitmen, perubahan positif dapat terwujud, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
(Nunuy Nuroniah, Faisal Tanjung, Saeful Arif)