Mohon tunggu...
Erina Novanti
Erina Novanti Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Always Remember God

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ilmu, Filsafat, dan Agama

26 Juni 2019   20:15 Diperbarui: 28 Juni 2021   06:50 16126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu, Filsafat, dan Agama | freepik

Ilmu berasal dari kata bahasa Arab yaitu 'ilm, yang dapat diartikan sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia di dunia dalam rangka meningkat kualitas, kemampuan diri serta mengangkat eksistensi manusia. Perbedaan yang cukup mencolok antara ilmu dan pengetahuan adalah menurut kebenarannya. Suatu ilmu sudah dipastikan kebenarannya karena telah melalui proses penelitian yang didukung oleh fakta-fakta. Sedangkan pada pengetahuan, kebenarannya masih belum pasti karena belum dipastikan secara ilmiah.

Filsafat merupakan ilmu yang sudah ada sejak zaman dahulu dan dianggap sebagai mother of science. Dengan adanya filsafat ilmu pengetahuan berkembangan dan melahirkan ilmu baru serta teori yang belum penah ada sebelumnya.

Baca juga: Filsafat Agama

Agama erat kaitannya dengan kehidupan. Pada dasarnya agama merupakan suatu kepercayaan terhadap keyakinan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Agama dijadikan sesuatu kepercayaan yang dapat menimbulkan perilaku seperti beribadah, berdoa,  serta adanya rasa takut, rasa optimis, pasrah bagi pemeluknya.

Persamaan antara ilmu, filsafat, dan agama adalah sama-sama untuk mencari kebenaran. Ilmu melalui metode ilmiahnya mencari kebenaran dengan cara mengadakan riset dan penyelidikan untuk mencari kebenaran tersebut. Filsafat dengan caranya menempuh hakikat sesuatu baik tentang alam, manusia maupun tentang Tuhan. Agama dengan caranya sendiri memberikan jawaban atas segala persoalan asasi perihal alam, manusia, dan Tuhan.

Terdapat perbedaan antara ilmu, filsafat, dan agama dimana ilmu dan filsafat bersumber dari akal budi atau rasio manusia, sedangkan agama bersumber dari wahyu Tuhan. Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset), pengalaman (empiris), dan percobaan (eksperimen). 

Baca juga: Filsafat Agama Whitehead

Filsafat menemukan kebenaran atau kebijakan dengan cara penggunaan akal budi atau rasio yang dilakukan secara mendalam, menyeluruh, dan universal. Kebenaran yang diperoleh atau ditemukan oleh filsafat adalah murni hasil pemikiran (logika) manusia, dengan cara perenungan (berpikir) yang mendalam (logika) tentang hakikat sesuatu (metafisika). Agama mengajarkan kebenaran atau memberi jawaban berbagai masalah asasi melalui wahyu atau kitab suci yang berupa firman Tuhan. 

Kebenaran yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan, dengan cara penyelidikan tersebut adalah kebenaran positif, yaitu kebenaran atau teori yang lebih kuat dalil atau alasannya. Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif, berupa dugaan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, riset dan eksperimen. Baik kebenaran ilmu maupun kebenaran filsafat, keduanya nisbi (relatif), sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak (absolut), karena ajaran agama adalah wahyu yang maha benar, yang maha mutlak.

1. Tidak semua pengetahuan dapat menjadi ilmu pengetahuan, namun pengetahuan yang mempunyai karakteristik tertentu, disusun secara sistematis, metodis, dan syarat-syarat tertentu.

2. Epistimologi merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas pengetahuan. Di dalam epistimologi dibahas hakikat pengetahuan dan metode pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun