Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program inovasi yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan mendorong mahasiswa agar menguasai berbagai keilmuan untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan dan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Melalui program ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan terbuka kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan diambil dan dipelajari. Terdapat beberapa bentuk dari MBKM ini salah satunya MBKM yang diikuti oleh Erina Damayanti, mahasiswa Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura yaitu Magang Industri. Magang Industri merupakan salah satu program yang bertujuan melatih kemampuan softskill dan hardskill mahasiswa yang diselenggarakan di luar kampus dan bermitra dengan perusahaan/industri. Perusahaan mitra yang dijadikan tempat magang adalah PT Cahaya Pasifik Raya.
PT Cahaya Pasifik Raya merupakan salah satu perusahaan agroindustri di Tulungagung yang mengolah kopi menjadi produk jadi berupa kopi bubuk ataupun biji sangrai dengan brand utama Kopi Dokar, Kerbau Toraja, dan Gorilla. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2016 yang terletak di Jln. Raya Srabah No 54 Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Alasan mahasiswa melakukan magang di perusahaan tersebut dikarenakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan agroindustri yang sedang berkembang dan menjadi perusahaan inovatif dibidang pengolahan kopi di Tulungagung. Kegiatan magang industri dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2023 hingga 13 Juni 2023.
Pada artikel ini akan dipaparkan salah satu kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa, yaitu penyuluhan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Rabu (17/05/2023) di kafetaria Dokar Dreamland milik PT Cahaya Pasifik Raya. Penyuluhan ini merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura, bekerja sama dengan mahasiswa Agribisnis PSDKU Universitas Brawijaya Kediri, dan mahasiswa Teknologi Pangan Universitas "Veteran" Jawa Timur yang memberikan edukasi terhadap beberapa masyarakat, khususnya karyawan PT Cahaya Pasifik Raya di Tulungagung.
GMP merupakan suatu pedoman dalam memproduksi pangan untuk menghasilkan produk yang memiliki mutu berkualitas dan aman dikonsumsi. GMP diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 23/MEN.KES/SKJI/1978. Tujuan diadakanya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan karyawan terkait GMP dalam industri olahan pangan khususnya kopi. Mahasiswa magang berharap melalui penyuluhan ini karyawan mampu memahami pentingnya GMP untuk memastikan kualitas produk industri yang dihasilkan telah memenuhi standar yang berlaku.
Pada penyuluhan ini disampaikan materi terkait GMP yang meliputi aspek-aspek GMP yang berfokus pada hygiene karyawan dan manajemen pengawasan. Setelah proses penyampaian materi dilanjutkan sharing session menganai penerapan GMP di perusahaan tersebut. Pada sharing session disampaikan beberapa kendala baik pada staff produksi maupun staff administrasi dalam proses pelaksanaan GMP dan beberapa tanggapan dari pihak manajer operasional dan direktur utama.
Menurut Ibu Feliyana selaku Manajer Operasional penerapan Good Manufacturing Practice di perusahaan ini sudah baik, namun harus ditingkatkan lagi agar produk yang dihasilkan memiliki mutu yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Beliau juga berpesan bahwa penerapan GMP harus dilakukan oleh seluruh karyawan tanpa terkecuali, dan juga karyawan diharuskan untuk meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan kebersihan.
Di akhir sesi, Direktur Utama yaitu Bapak Henry Haryono mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa MBKM Magang Industri yang telah melaksanakan kegiatan penyuluhan GMP ini dan diharapkan kegiatan tersebut mampu meningkatkan kualitas mutu produk pada PT. Cahaya Pasifik Raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H