Mohon tunggu...
Erina Friesca Ariana
Erina Friesca Ariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Sedikit tapi bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup Itu Sebuah Pilihan yang Harus Diperjuangkan

8 Februari 2022   17:21 Diperbarui: 8 Februari 2022   17:31 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sudah hidup berapa tahun? Sebenarnya apakah arti hidup menurut kalian? Terkadang kedua pertanyaan itu terlintas di benak kita dan sering kali kita kurang memahami bagaimana menjawab pertanyaan tersebut. Hidup bukan sekedar kehidupan bernafas dengan paru-paru dan dikeluarkan melalui hidung. Yang pada normalnya bernapas sekitar 17.000-30.000 nafas per hari atau lebih. Sungguh anugerah yang sangat luar biasa bukan? Apalagi oksigen yang kita hirup ini gratis dan patut kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebenarnya hidup bukan sekedar bernafas namun hidup juga harus memiliki keseimbangan jasmani dan rohani. Sebab dalam kehidupan kita sering dihadapkan dengan berbagai pilihan. Semisal ketika kita lahir kita mempertaruhkan pilihan untuk keluar secara hidup maupun tidak hidup, ketika beranjak anak-anak kita harus memilih mainan yang kita sukai, ketika remaja kita memilih sekolah, ketika dewasa memilih pasangan maupun pekerjaan yang cocok. Dari hal-hal sederhana tersebut semestinya kita belajar bahwa hidup adalah pilihan yang harus diperjuangkan. Apa ada diantara teman-teman yang memilih pilihan yang kurang baik? Tentu tidak bukan. Setiap orang pasti memilih yang terbaik daripada yang terbaik.

Maka dari itu selagi masih hidup dan dihadapkan dengan berbagai pilihan baik yang mudah maupun yang sulit silahkan libatkan Tuhan Yang Maha Esa, sebab terkadang yang menurut pilihan kita baik terkadang berlum tentu baik dan yang menurut kita kurang baik belum tentu kurang baik menurut Tuhan. Manusia mempunyai pilihan, tetapi Tuhan memiliki kuasa untuk memilihkan.

Sekarang sudah sampai pada masa ini, dan nikmati pilihanmu saat ini jangan sampai menyesal berlarut pada masa lalu dan terlalu bermimpi akan masa depan.  Sebab masa kini tidak peduli masa lalumu seperti apa tapi juga berpengaruh pada masa depan nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun