Persoalan pakan disebut Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan & Perikanan Kemenko Perekonomian, Pujo Setio menjadi penyebab kenaikan harga telur dan daging ayam (25/05/2023).
Dimana produksi jagung yang terbatas yang merupakan komponen utama bahan pakan menjadi tantangan pemenuhan pakan ternak. Kenaikan harga telur juga disebabkan harga pakan yang menjadi 60% komponen biaya produksi. Solusi yang diberikan pemerintah yaitu dengan adanya substitusi komponen pakan dengan gandum dan bahan lain sebagai solusi memenuhi kebutuhan jagung yang juga masih tergantung impor.Â
Namun demikian kenaikan harga telur saat ini tidak berarti membuat untung peternak terlalu besar mengingat harga pakan yang tinggi, hal tersebut tentu saja juga memberatkan para peternak. Selain peternak, kenaikan harga daging ayam dan telur juga mempengaruhi pedagang pasar dan konsumen sendiri. Dimana kenaikan harga telur dan daging ayam mengakibatkan daya beli kurang, karena lonjakan harga membuat omzet pedagang pasar turun hingga 40% sehingga diharapkan adanya solusi terkait harga pangan.Â
Kemudian mengenai terdapatnya usulan pembentukan harga baru, jika pun hal tersebut direalisasikan maka harus harus direncanakan dengan matang dan diselenggarakan dengan sebaik mungkin. Pada dasar nya telur dan daging ayam merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga dengan usulan tersebut pasti akan menjadi isu sensitif di masyarakat, dan juga ditakutkan nantinya pembentukan harga baru akan mempengaruhi inflasi daya beli.
Maka dari itu sekarang diharapkan pemerintah harus memiliki trobosan-trobosan agar dapat membantu produsen maupun konsumen di pasar menstabilkan harga telur maupun daging ayam contohnya pemerintah harus memberikan subsidi pupuk kepada petani jagung untuk membantu memenuhi kebutuhan jagung sebagai bahan pakan.
Pemerintah juga harus bisa memantau agen-agen nakalagar bahan-bahan dipasar tidak hanya telur dan daging bisa juga minyak. Karena kelakuan nakal mereka Sehingga menimbulkan masalah baru dan membuat banyak orang rugi akibat beberapa oknum nakal.
UIN STS JAMBI
Kelompok 4:
1. Herwin Expondra Aritonang
2. Muhammad Alif Pratama
3. Muhammad Rizki