Bisa jadi, nama-nama yang disebutkan dalam Carita Parahyangan tersebut adalah nama raja-raja yang dikalahkan Sanjaya. Sanjaya mengeluarkan Prasasti Canggal pada 732 M, dan menurut Paul Munoz, beliaulah orang yang pertama kali mengeluarkan prasasti. Prasasti Canggal berisi tekad Sanjaya untuk membuat takluk para musuhnya dan kebijakan-kebijakan Sanjaya.Â
Keturunan Sanjaya selanjutnya memerintah di Jawa Tengah sebagai vassal ( bawahan) Dinasti Sailendra. Â Dinasti Sailendra sendiri merupakan bawahan dari Kerajaan Sriwijaya di Sumatra Selatan. Pada masa kekuasaan Rakai Pikatan, Keluarga Sanjaya melakukan pemberontakan terhadap Dinasti Sailendra yang kala itu dibawah kepemimpinan Balaputra, pada 856 M, terjadi pertempuran antara Dinasti Sailendra dan Keluarga Sanjaya. Balaputra melarikan diri ke Palembang, Ibukota Sriwijaya.
Pada 856 M, Rakai Pikatan membangun istananya di Medang. Berdirilah Kerajaan Mataram Kuna. Pada masa pemerintahan Raja Balitung ( 899-910 M), Â Jawa Tengah dan Jawa Timur disatukan di bawah kepemimpinan Kerajaan Mataram Kuna. Â Antara 924-928 M, dibawah pemerintahan Wawa, diadakan perpindahan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.Â
Periode Kekuasaan Mataram Kuna di Jawa Timur ini, akhirnya dikenal sebagai Periode Isana, mengikuti gelar Raja Mataram Kuna pertama yang bertahta di Jawa Timur, Sindok. Pada puncak kejayaannya, yaitu 990 M, Kerajaan Mataram Kuna mampu menguasai Bali dan Sumatra Selatan.
Nah, itu dia sejarah singkat Prasasti Sangguran dan Kerajaan Mataram Kuna. Semoga menambah wawasan kita tentang Nusantara Periode Klasik.
Refrensi:
Raffles, Thomas Stamford: The History Of Java, Penerbit Narasi, 2008 M.
Munoz, Paul Michel: Kerajaan-Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia Dan Semenanjung Malaysia, Perkembangan Sejarah Dan Budaya Asia Tenggara, ( Jaman Pra Sejarah-Abad XVI), Penerbit Mitra Abadi, 2013 M.
Wijaya, Daya Negri: Mengaburkan Kekerabatan , Memperkuat Persahabatan, Mekanisme Kerjasama Penaklukkan Inggris Atas Yogyakarta 1812, dalam Antologi Urip Iku Urub, Penerbit Buku Kompas, 2021 M.
Carey, Peter: Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1855, Penerbit Buku Kompas, 2014 M.
Danasasmita, Saleh dan DRS.Atja: Carita Parahiyangan ( Transkripsi, Terjemahan, Catatan), Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat, 1981 M.