Mohon tunggu...
Eril Sadewa
Eril Sadewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Analis Sejarah

Selamat datang, tulisan-tulisan disini adalah hasil pembacaan saya atas Sejarah Nusantara yang begitu kaya, semoga bisa menjadi jembatan untuk menyelami kekayaan sejarah negeri kita yang indah ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjawab Tuduhan Channel Sunnah Nabi: Tuanku Imam Bonjol Bukan Teroris, Ini Buktinya

25 November 2023   08:58 Diperbarui: 25 November 2023   09:01 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dosen Pendidikan.

Menurut Ustadz Salim.A.Fillah, pada 1825 M, Tuanku Imam Bonjol menyeru para pemimpin lokal atau Kaum Adat yang bersekutu dengan Belanda untuk bergabung dengan Kaum Padri melawan Belanda. Dibawah kepemimpinan Tuanku Imam Bonjol, Kaum Padri dan Kaum Adat membuat sebuah perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Puncak Pato dimana Kaum Padri dan Kaum Adat bersama-sama menyepakati sebuah semboyan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Yang dalam Bahasa Indonesia artinya adat berdasarkan syariat yang berdasarkan pada Kitabullah atau Al-Quran. Dengan demikian Tuanku Imam Bonjol menyatukan Kaum Padri dan Adat untuk melawan Kolonialis Belanda, pada 1831 M, Belanda datang lagi ke Sumatra setelah mengalahkan Pangeran Diponegoro. Yang lalu kekuatan bersatu Kaum Padri dan Adat berhasil memukul mundur Belanda berkali-kali di Benteng Bonjol hingga Tuanku Imam Bonjol ditangkap secara licik.

Dari sini, kita bisa mengambil pelajaran bahwasannya dalam sejarah tidak ada yang benar-benar hitam putih. Semuanya berwarna abu-abu, tapi kita juga belajar dari kemampuan Tuanku Imam Bonjol yang mau belajar dari kesalahan pendahulunya dan melakukan suatu langkah yang lebih baik demi mewujudkan kemenangan. Tidak tepat menggeneralisir satu golongan hanya karena kesalahan beberapa oknum saja.

Sumber:
Fillah, Salim. A:Kisah-kisah Pahlawan Nusantara,Pro-U Media,2022  M.

Dobbin, Christine:Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Padri,Komunitas Bambu Depok,2008 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun