Mohon tunggu...
Erilin Adellia SepkaTiara
Erilin Adellia SepkaTiara Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Mahasiswa Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi tahun 2022. Menyukai musik, travelling, make up, dan warna pink.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur'an Darul Ulum, dari Pengajian Tradisional hingga Kejayaan

20 Juni 2024   22:56 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi-26 April 2024

Jakarta, 10 Juni 2024 - Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran agama dan pembinaan moral serta spiritual bagi para santrinya. Pesantren adalah tempat utama untuk memperdalam pengetahuan agama Islam. Santri diajarkan cara membaca Al-Quran dengan benar, memahami hadits, dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pondok pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada pembinaan karakter dan moral santri. Nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab diajarkan secara intensif.

Salah satu pondok pesantren yang saat ini berhasil dalam menjalankan amanah dengan baik adalah Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Ulum yang berlokasi di Jl. H. Aom No.76, RT.2/RW.8, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130. Pendiri dari pondok pesantren ini bernama Ibu Panca. Pondok pesantren yang didirikan oleh Ibu Panca, adalah contoh nyata bagaimana pesantren dapat berkembang dari pengajian sederhana menjadi lembaga pendidikan yang diakui. Keberhasilannya dalam mengikuti lomba nasional dan pengenalan manajemen modern serta fasilitas yang memadai adalah faktor-faktor yang turut mendorong kesuksesan pondok pesantren tersebut. Pondok pesantren ini awalnya adalah pengajian tradisional yang didirikan pada tahun 1993, pengajian ini berdiri sejak ibu Panca smp kelas 1 saat menempuh pendidikan di yayasan pak Zainuddin MZ.

Awal mula Ibu Panca membuka pengajian tradisional tersebut yaitu berawal dari sang adik Ibu Panca yang kurang bisa baca Alquran, lalu tetangga ikut mengaji sehingga sampai mempunyai murid sejumlah 70 orang, lalu ketika ibu panca masuk kuliah semester 1 beliau mengikut Penataran Iqra karena awalnya orang tua (Ibu Panca) ingin anak nya mempunyai lembaga pengajian seperti di televisi yaitu seperti pengajian yang didirikan oleh bu Tin Soeharto yang mengadakan lomba lomba, sehingga TPA ini di ubah manajemen nya menjadi lebih baik sehingga sampai adanya seragam dan dilengkapi oleh sarana belajar yang memadai.

Dengan semangat dan dukungan dari kedua orang tua Ibu Panca, maka Pondok pesantren Darul Ulum tersebut akhirnya menjadi banyak dikenal dan dipercayai oleh masyarakat sehingga mencapai masa kejayaannya dan berkembang lebih luas lagi menjadi Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Ulum. Selain itu, pondok pesantren Darul Ulum ini memiliki tujuan dan cita-cita yang mulia, karena ingin menciptakan para hafiz dan hafizah, membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, dan ingin membuat pondok pesantren penghafal Quran serta membuat perguruan tinggi.

Dengan demikian perjalanan pengajian tradisional yang didirikan oleh semangat dan kegigihan Ibu Panca sehingga berkembang menjadi Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Darul Ulum. Pondok pesantren ini berperan penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya berpengetahuan agama tetapi juga bermoral dan berkarakter kuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun