Saya rasa ini adalah kejadian kedua yang sama yaitu masalah dengan rekening Bank Mandiri saya. Sebelumnya saya sempat menulis Surat Pembaca di beberapa Media, tapi sepertinya tidak mendapat respon, baik dari Bank Mandiri dan pengelola surat pembaca.
Saya ingin mengawali cerita ini dengan apa yang baru terjadi hari ini (03/03/2017). Karena saya agak khawatir dengan rekening Bank Mandiri mengingat kejadian tiba-tiba berkurangnya saldo bulan Februari yang lalu, saya merasa tidak aman menyimpan uang di Bank Mandiri, maka saya transfer sisa rekening Bank Mandiri saya ke rekening BCA melalui Mandiri Mobile sebesar Rp535.000,- pada pukul 02:26. Karena kuota internet pada modem Bolt di rumah habis, saya pergi ke Alfamart dekat rumah dan ambil uang di ATM BCA. Ternyata kartu ATM BCA yg baru saya buat minggu lalu sedang bermasalah. Kemudian saya kembali ke rumah dan mentransfer kembali uang sebesar Rp200.000,- pada pukul 04:21:02 dari rekening BCA ke rekening bank Mandiri melalui token KlikBCA yang kali ini koneksi internetnya saya tetring melalui HP. Kemudian saya kembali ke Alfamart dan ambil uang di ATM bank Mandiri. Dan ternyata uang dalam rekening bank Mandiri saya tidak bertambah dan tetap saldo minimum.
Hal ini mirip terjadi pada rekening bank Mandiri saya ini sebelumnya. Berikut ini Surat Pembaca yg pernah saya tulis sebelumnya (24/02/2017). :
Dalam surat pembaca ini saya ingin bertanya kepada pihak Bank Mandiri mengenai keamanan rekening bank yang kita miliki sekaligus berbagi cerita dengan pembaca yang lain untuk berhati-hati jika memiliki rekening di bank.
Kejanggalan dalam rekening Bank Mandiri saya berawal saat kartu ATM Bank BCA saya tertinggal dan tertelan di mesin ATM BCA di Alfamart Yonzikon, Srengseng Sawah kira-kira pada tanggal 17 Februari 2016 pukul 01:00. Dan saya baru menyadari pada pagi harinya. Karena kesibukan saya, saya belum sempat mengurus kembali kartu ATM saya di bank BCA terdekat.
Karena uang di rekening BCA tidak bisa saya ambil melalui ATM, maka pada hari Senin, tanggal 20 Februari 2017 pukul 02:58 saya mentransferkan uang saya ke rekening Bank Mandiri saya. Dana yang saya transferkan dari rekening BCA ke Bank Mandiri sebesar Rp200.000,-. Kartu ATM dan Rekening Bank Mandiri saya sudah hampir 2 bulan ini tidak saya pakai, jadi saya tidak tahu pasti jumlah rekeningnya dan belakangan setelah saya print (23/02/2017) saya baru tahu jumlahnya sebesar Rp118.820,-. Jadi, jika saya transfer dari BCA ke Bank Mandiri sebesar Rp200.000,- seharusnya jumlah rekening saya menjadi sebesar Rp316.820,-.
Kebingungan saya pun dimulai, yang terjadi ketika pada pagi hari antara pukul 06:00 – 07:00 saya cek rekening di ATM Bank Mandiri ternyata jumlah rekening saya hanya berjumlah Rp.116.320,-. Artinya dana sebesar Rp200.000,- yang saya transferkan tersebut tidak masuk ke rekening saya. Minus Rp2.500,- mungkin adalah biaya administrasi bulan Februari 2017 ini. Dan karena ini ATM Bank Mandiri yang harus menyisakan uang di rekening sebesar Rp100.000,- maka uang dalam rekening saya tidak dapat saya ambil. Karena saya sudah hampir 2 bulan ini tidak mengakses rekening Bank Mandiri saya ini, saya sempat berfikir apakah ini denda dari Bank Mandiri? Tapi saya berpikir kejam sekali ini bank kalau denda yang dibebankan kepada saya berjumlah Rp100.000,- karena tidak ada aktivitas keuangan.
Saya yang pada hari itu harus bekerja dan tidak sempat mengurus ke Bank, maka coba meminjam uang ibu saya sebesar Rp100.000,-. Kemudian saya baru sempat mengakses ATM sekitar pukul 18:00 – 19:00 (kalau saya tidak lupa) di galeri ATM di SPBU Pasar Minggu saat pulang bekerja. Ketika saya akan mengambil uang di ATM Bank Mandiri ternyata ATM sedang tidak dapat mengeluarkan uang, karena saya sangat butuh uang saya untuk mengisi BBM maka saya mengambil uang saya di rekening Bank Mandiri saya melalui ATM BNI yang ada di samping ATM Mandiri. Ketika saya melihat jumlah rekening saya tertera Rp416.000,-. Lho kok uang saya jadi bertambah, artinya tidak ada denda yang saya pikirkan tadi di atas. Ini kebingungan saya yang kedua. Kemudian saya ambil uang dari rekening tersebut sebesar Rp100.000,-, yang artinya sisa uang di rekening saya sejumlah Rp316.820,-.
Kebingungan ketiga pun berlanjut.
Pada hari Rabu (22/02/2017) sekitar jam 12:00 saya akan mengambil uang di ATM Bank Mandiri, karena saya hanya butuh uang kurang dari Rp50.000,- maka saya ambil uang dengan kelipatan tersebut. Namun tiba-tiba ATM menyatakan tidak rekening saya tidak mencukupi untuk transaksi, kemudian saya cek saldo rekening saya dan yang terjadi ini lebih jahat lagi karena yang tertera dalam rekening adalah Rp0,-!! Saya bingung dan tega sekali ini Bank Mandiri, saya coba ingat-ingat lagi apakah saya pernah bertransaksi dari tanggal 20 s.d. 22 Februari 2017, dan saya yakin benar saya tidak melakukan transaksi apapun baik melalui ATM atau Mobile Banking. Karena hari itupun saya ada aktivitas audiensi lembaga saya dengan seorang Menteri hingga sore hari, maka saya tidak dapat mengurus rekening Bank Mandiri saya ini ke cabang terdekat.
Berlanjutlah ke kebingungan keempat.