Mohon tunggu...
Eri Kurniawan
Eri Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya pelajar, pengajar dan orang yang akan senantiasa 'kurang ajar' (dalam makna positif). Sekarang sedang belajar di kota Iowa, negerinya Bang Obama. Motto: "Teruslah merasa kurang ajar, karena kalau merasa terpelajar, kamu akan berhenti belajar."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dapat 20 Milyar Masih Menerima 'BLT'

1 Juni 2011   14:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="570" caption="Inilah pemenang undian yang masih menerima "][/caption] Inilah realita kehidupan. Banyak hal aneh, janggal dan anomali. Salah satunya adalah fenomena nyata yang terjadi di negara bagian Michigan, Amerika Serikat. Seorang laki-laki berusia 59 tahun mendapatkan uang sekitar 20 milyar rupiah, hasil dari lotre acara televisi yang bertajuk "Make Me Rich!". Adalah Leroy Fick, laki-laki beruntung itu. Dengan uang yang diterimanya, dia kemudian membeli rumah baru dan mobil mewah, Audi convertible. Baru-baru ini, Leroy masuk ke dalam pemberitaan nasional karena rupa-rupanya dia masih menggunakan kartu food stamp. Food stamp ini adalah salah satu program bantuan dari pemerintah bagi masyarakat yang kurang mampu. Bantuannya berupa tunjangan per bulan sekitar 2 juta rupiah yang secara otomatis dikirimkan ke kartu kredit. Uang itu bisa digunakan berbelanja kebutuhan pokok dengan pengecualian makanan siap saji semisal makanan restoran. Seketika Leroy mengetahui bahwa dirinya adalah pemenang lotre berhadiah sekitar 20 milyar itu, dia memberitahukan pihak yang mengurus food stamp ikhwal uang yang diterimanya itu. Tapi, anehnya, staf yang dia hubungi menegaskan bahwa Leroy masih bisa terus menerima bantuan food stamp itu. Alasannya, uang lotre tidak dikategorikan sebagai penghasilan tetap. Dengan kata lain, Leroy masih terbilang 'miskin' berdasarkan aturan food stamp karena tidak memiliki penghasilan tetap. Pemberitaan ikhwal Leroy ini menjadi menghangat setelah dia dikonfrontasi oleh seorang wartawan lokal mengenai sikapnya yang bersikukuh menggunakan kartu food stamp-nya sekalipun dia sudah menjadi orang kaya. Dengan angkuhnya dia berkata, "I think it's fair because of the way they took the taxes." (Saya pikir hal ini adil dikarenakan cara mereka (baca: pemerintah) mengambil pajak). Rupanya, Leroy ini merasa dirugikan dengan jumlah pajak undian yang dia harus bayar. Berdasarkan ketentuan di Michigan, pajak lotre bisa mencapai 60 persen dari uang yang diterima. Dengan kata lain, Leroy hanya menerima 40% dari 20 milyar yang dia menangkan. Oleh karenanya, dia merasa sudah menjadi haknya menggunakan kartu food stamp mengingat besarnya pajak yang ia bayarkan. Ketika si reorter bertanya ikhwal etis tidaknya sikapnya itu, Leroy dengan entengnya menjawab, "Bagi saya, ini etis." Klimaksnya, ketika Leroy ditanya bagaimana perasaan dia terhadap mereka yang berjuang mati-matian untuk menghidupi dirinya dengan bekerja sampai 80 jam per minggu dan tidak berkualifikasi mendapatkan food stamp, Leroy langsung emosi dan mengusir wartawan tadi. Inilah cuplikan video wawancara antara Leroy dengan wartawan lokal Sikap seperti inilah yang telah memicu kontroversi selama ini. Bagaimana mungkin seorang yang memiliki aset milyaran rupiah masih dianggap berhak menerima tunjangan pemerintah yang seharusnya diserahkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Itulah salah satu kelemahan sistem food stamp yang menurut pihak berwenang Michigan akan segera dibenahi. Dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun