Mohon tunggu...
Eri Kurniawan
Eri Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya pelajar, pengajar dan orang yang akan senantiasa 'kurang ajar' (dalam makna positif). Sekarang sedang belajar di kota Iowa, negerinya Bang Obama. Motto: "Teruslah merasa kurang ajar, karena kalau merasa terpelajar, kamu akan berhenti belajar."

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Blizzard Melumpuhkan Amerika

2 Februari 2011   22:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="648" caption="Suasana kota ketika badai (sumber: http://i443.photobucket.com)"] [/caption] Terhitung dari sore kemarin pukul 4:30, kota Iowa dan sekitarnya didatangi tamu rutin tahunan, yakni blizzard (atau badai salju). Badai salju ini ditandai dengan akumulasi salju yang hebat dan waktu relatif singkat. Angin kencang membuat salju berhembus ke mana-mana dan menyebabkan jarak pandang menjadi sangat terbatas. Jalan-jalan pun banyak yang ditutup karena resiko kendaraan tergelincir sangat besar. Tadinya saya berpikir bahwa ini hanya terjadi di sekitar Iowa saja. Ternyata, badai ini menyerang hampir sebagian besar negara bagian Amerika. Dikabarkan kurang lebih 30 negara bagian yang terkena badai ini. Walaupun, dampak terbesar hanya melanda negara-negara bagian di wilayah utara seperti Iowa, Illinois, Wisconsin, dan sekitarnya. [caption id="" align="alignright" width="403" caption="Pemandangan di halte bus depan apartemen saya (sumber: http://sphotos.ak.fbcdn.net)"][/caption] Di Iowa, misalnya, blizzard warning sebenarnya berlaku hanya sampai Rabu pagi, pukul 10. Tapi, tetap saja institusi pemerintah dan pendidikan banyak yang memutuskan libur karena kondisi jalan yang masih sangat berbahaya untuk berkendaraan sekalipun badai saljunya sendiri sudah mereda sedari pagi. Saya sendiri awalnya sibuk mempersiapkan materi ajar untuk kelas sore dari sejak pagi. Pas mengecek website kampus, didapati informasi bahwa perkuliahan pagi dan sore dibatalkan. Padahal sebelumnya saya sudah mengirim email bahwa perkuliahan akan tetap dijalankan. Karenanya, saya kirimkan email lagi untuk menganulir informasi awal sembari menyisipkan tugas yang harus mereka kerjakan untuk kelas mendatang. Ketika membuka pintu apartemen pun, susahnya minta ampun karena ternyata salju setinggi setengah meter menghalangi pintu. Sebagian mobil di tempat parkir pun hampir tertutup salju. Praktis saya sekeluarga terjebak di rumah, karena tak bisa pergi ke mana-mana. Pemandangan di luar sebenarnya begitu indah karena semuanya terlihat putih, bersih bak lautan kapas menutupi tanah. Tapi, tak bisa dibayangkan betapa besar kekuatan angin sehingga membuat salju menumpuk sedemikian rupa. [caption id="" align="alignleft" width="414" caption="Bandara di kala badai (sumber: http://www.hurriyetdailynews.com)"][/caption] Saking parahnya badai kali ini, beberapa portal berita nasional melabelinya sebagai "badai salju kolosal" atau mega snowstorm. Badai ini merentang dari Midwest sampai ke Northeast Amerika dan berhasil melumpuhkan transportasi darat dan udara. Highway (semacam jalan tol) banyak yang ditutup dan ribuan jadwal penerbangan pun terpaksa dibatalkan. Badai salju di awal 2011 ini pun sudah memakan beberapa korban. Menurut abcnews, setidaknya sudah ada empat korban yang dilaporkan. Sebagian besar korban ini adalah korban kecelakaan kendaraan akibat kondisi jalan yang licin dan penuh salju. Masih dari sumber berita yang sama, jumlah pasen di UGD di sejumlah rumah sakit di belahan Timur Utara Amerika pun meningkat tajam akibat terpeleset atau terjatuh di atas salju. Aliran listrik pun dikabarkan padam di beberapa tempat seperti di Illinois, Indiana dan Ohio, akibat dari badai salju ini. Konon katanya, melihat parahnya dampak yang ditimbulkan oleh badai ini yang melanda sebagian besar Amerika, badai ini ditilik sebagai badai terburuk sejak tahun 1950an. Inilah salah satu tantangan iklim menetap di negeri empat musim ini. Kalau di Indonesia, kita sering terancam dengan bahaya gunung meletus, tsunami, gempa bumi dan sejenisnya, di negara ini badai salju dan tornado adalah bencana yang kerap melanda. Lain negara, lain tantangannya. Tulisan ikhwal badai salju sebelumnya: Warning: Badai Salju Melanda Midwest Amerika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun