Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Video Conference Menggunakan Click Meeting

26 Desember 2014   21:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:24 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_386137" align="aligncenter" width="300" caption="Video Conference dengan presentasi"][/caption]

Melanjutkan cerita saya sebelumnya (belum sempat di upload di Kompasiana karena format picture-nya *.png), yaitu dalam rangka mencari metode / cara ber-video conference, tulisan saya di bawah ini merupakan pengalaman saya menggunakan ClickMeeting, pada hari ini tanggal Jumat 26 Desember 2014, sekitar pukul 12:00 WIB siang.
Product Click Meeting sering saya lihat iklannya (sangat gencar beriklan) di berbagai social media. Kemungkinan pihak Social Media sudah mengetahui bahwa saya sedang mencari product video conference. Jadi  sebagian besar halaman social media yang saya buka, banner ClickMeeting ini pun muncul.

Baiklah tanpa berpanjang lebar lagi, saya akan membagi pengalaman saya ber video conference, dimulai dari menggunakan gadget dan selanjutnya dengan menggunakan notebook/komputer/MAC:
Menggunakan Gadget
Dari beberapa teman yang saya undang/invite, kesimpulan saya, product  clickmeeting ini akan mengalami kesulitan digunakan jika ada pesertanya yang menggunakan gadget.

14195789829618867
14195789829618867

Beberapa orang yang saya undang tidak bisa masuk. Kalau pun bisa masuk, ada yang hanya bisa mendengar dan melihat saja, komunikasi pun hanya bisa via chat. Paling maksimal berdiskusi dengan suara saya yang delay. Jadi setiap kali ngomong, saya mesti nunggu suara saya terdengar di gadgetnya.

Gambar 2. dr Tony akhirnya berhasil melakukan video conference, tapi suara saya delay

Menggunakan Notebook / MAC

14195792072024320909
14195792072024320909
Berbeda jikalau menggunakan notebook/PC/MAC dengan internet akses yang mumpuni, hasilnya pun lumayan. Kita bisa berdiskusi secara normal, audio visual. Bahkan bisa melakukan presentasi dengan *.ppt, menggambar maupun menulis di board-nya.

Gambar 3. Video Conference dengan White Board
Agar diskusi dengan video conference Click Meeting bisa nyaman, perlu memperhatikan:


  • persiapkan email address dan ID diskusi karena setiap masuk room chat, peserta akan ditanya email address / account FB dan ID diskusinya. ID diskusi ini bisa ditanyakan ke pembuat room / conferencenya seperti gam bar di bawah.
  • untuk fasilitas peserta / presenternya lebih terbatas dibandingkan Talk Fusion, yaitu maksimal 3 (presenter) dan 5 (peserta)
  • hati-hati jika salah satu presenter ingin keluar, roomnya langsung ketutup


14195792871179787685
14195792871179787685
Gambar 4. Cara mengaktifkan Speaker dan Kamera 2

Kesimpulan

Jika ingin melakukan video conference maksimal 5 orang saja, product ini lumayan. Harga/biaya langganan bulanannya terjangkau. Tidak ada biaya awal. Tentu saat ber-video conference, harus melakukan persiapan terlebih dahulu dan dilakukan dengan komputer/notebook. Jika ingin ber-video conference lebih dari 5 orang, perlu ada tambahan biaya langganannya.

14195793741101036397
14195793741101036397

Gambar 5. Jangan lupa menghapal ID meeting room
Ada program video conference lainnya?

Di akhir tulisan ini, saya ingin minta masukan pembaca, kira-kira software/aplikasi/program apa yang cocok digunakan untuk ber-video conference di Indonesia?
Tulisan saya lainnya mengenai Video Conference:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun