Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Subroto: Kelompok Senior hendaklah selalu memberi semangat optimisme

24 Maret 2014   02:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395577448930611502

[caption id="attachment_328053" align="alignleft" width="300" caption="Prof. Dr. Ir. Subroto (91 tahun) di acara KOWAS"][/caption]

Di usianya yang hampir mencapai 91 tahun, Prof Dr. Ir. Subroto masih aktif membagi ilmu anti aging-nya. Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi UI tersebut pada prinsipnya umur manusia itu ada 3, yaitu: umur kronologis (sesuai KTP), umur biologis (sesuai umur sel hasil pemeriksaan laboratorium) dan umur psikologis. Yang dimaksud umur psikologis adalah umur yang kita rasakan sendiri karena seberapa tua/muda kita, tergantung perasaan kita dalam bahasa sehari-hari disebut I’m as old as I think.

Penjelasan ini disampaikan Subroto pada acara pertemuan ke-27 Komunitas Warga Senior (KOWAS) yang berlangsung di Kalbis Institute Pulo Mas Jakarta Timur. Subroto bilang di era informasi saat ini (banyak media yang menganut paham bad news is good news), warga senior bisa berpartisipasi untuk selalu memberikan semangat optimisme bagi generasi muda. Hendaklah kelompok warga senior menjadi kelompok yang peduli, bukan kelompok yang dipedulikan.
Beberapa tips agar bisa hidup sehat di usia lanjut seperti yang dipaparkan Subroto yang masih kuat berdiri 30 menit berbicara tanpa text adalah:


  • eat less move more
  • makanlah tepat pada waktunya (mempunyai jadwal makan teratur)
  • jangan makan makanan karena lapar emotional
  • makanlah yang disenangi (membuat lebih lama kenyangnya)
  • nikmati/rasakan proses makan
  • berhentilah makan sebelum kenyang


Sedangkan dalam pergaulan sosial, Subroto menggunakan pedoman 5S yaitu:


  • senyum kepada setiap orang
  • salam mengawali pada setiap percakapan
  • sapa dengan selalu menyebut nama saat bertemu orang
  • sopan perilaku
  • santun tutur bahasanya


Acara KOWAS diakhiri dengan kunjungan ke I3L atau Indonesia International Institute for Life Sciences yang berada dalam satu kompleks dengan Kalbis Institute di Pulo Mas.

Link berita mengenai KOWAS:


  1. Teddy P. Rachmat: Berkarya Sampai Usia Lanjut,  http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/10/01/gathering-xiv-kowas-berkarya-sampai-usia-lanjut-teddy-p-rachmat-397821.html
  2. Dahlan Iskan: Negara Tidak Selayaknya Berbisnis,  http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/04/30/dahlan-iskan-negara-tidak-selayaknya-berbisnis-453784.html
  3. Yohanes Surya: Rahasia Mestakung, http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2013/07/07/gathering-xxiii-kowas-rahasia-mestakung-ala-yohanes-surya-571631.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun