Hati-hati Spina Bifida bisa menyebabkan gagal ginjal
Spina bifida, suatu penyakit yang mungkin jarang didengar orang. Secara sederhana, penyakit Spina Bifida adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kegagalan pembentukan pelindung (tabung) saraf saat janin masih dalam kandungan ibunya.
Derajat penyakit ini bermacam-macam dengan berbagai macam komplikasi yang bisa terjadi. Umumnya ditandai dengan adanya benjolan pada tulang belakang.
Karena berhubungan dengan persyarafan, maka komplikasi bisa terjadi tergantung derajatnya. Pasien bisa lumpuh dengan berbagai derajad lumpuh. Pasien juga berisiko mengalami infeksi saluran kemih hingga infeksi ginjal yang berulang karena koordinasi otot-otot di saluran kemih terganggu. Bisa terjadi refluks (membalik aliran) air seni. Artinya, saat pasien kencing, selain air keluar lewat saluran kemih (urethra), ada sebagian air seni yang naik ke atas ke ginjal via ureter. Kalau ini dibiarkan terus bukan tidak mungkin pasien akan mengalami gagal ginjal.
Di bagian lain, jika tabung sarafnya menonjol keluar (pada derajat ringan, tidak ada penonjolan), harus dioperasi. Namun proses operasi penutupan tabung saraf ini tidak serta
merta memperbaiki komplikasi yang terjadi (lumpuh, refluks air seni, dll.). Ini adalah hal yang berbeda.
Penyebab utama penyakit kongenital (bawaan lahir) ini adalah karena saat hamil, sang ibu kekurangan zat asam folat. Oleh karena itu sangat dianjurkan ibu hamil untuk selalu rutin mengontrol kehamilannya.
Dr. Erik Tapan, MHA
Penulis buku Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis
Video salah satu pasien Spina Bifida,
https://youtu.be/Q_plI1tWYRY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H