Kejadian ini nyata dan kasusnya lebih dari 1 pasien. Saking ingin bersih mencuci darahnya, ada pasien yang meningkatkan sendiri putaran mesin cuci darahnya. Padahal seperti kita ketahui, putaran mesin itu harus diatur secara hati-hati sambil memperhatikan kenaikan tekanan darah dan jumlah cairan yang harus ditarik. Ini penting agar tidak menimbulkan komplikasi pada jantung dan otak.
Sayangnya karena terpengaruh informasi dari sesama pasien, ada pasien yang menyetel sendiri putaran mesinnya cukup tinggi, meskipun saat itu tekanan darahnya sudah di atas 230 / 110mmHg. Putaran ini tetap dipertahankan hingga selesai proses cuci darah. Hasilnya sih cukup bersih. Adekuasi mencapai 2 (dari target 1,8).
Tapi apa yang terjadi kemudian sungguh tidak diharapkan bersama. Pasien harus dirawat karena pecah pembuluh darah otak.
Pesan moral, berhati-hatilah jika ingin menerapkan informasi sesama pasien. Konsultasilah dahulu dengan perawat / dokter Anda. Ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan, bukan hanya mencuci sebersih-bersihnya.
Sehat selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H