Sungguh beruntung saya bisa mengikuti acara pertemuan Dokter Internet / Dokter Online, Â Sabtu 3 Agustus 2019.
Keinginan saya sejak pertama kali belajar komputer sekitar tahun 1982 waktu masih di Canisius College akhirnya terwujud juga. Waktu itu saya berpikir bagaimana caranya dunia kesehatan / kedokteran bisa memanfaatkan kemajuan teknologi terutama di bidang Informasi.
Dengan  perjalanan waktu,  akhirnya kami para dokter yang bisa berbahasa Indonesia berkumpul dalam satu mailinglist yang alamatnya di dokter@itb.ac.id, berusaha menjawab bersama-sama, pertanyaan-pertanyaan awam mengenai kesehatan.
Waktu itu mungkin tidak ada satupun dokter member Mailinglist Dokter Indonesia (MLDI, demikian kami menamakan forum tsb) Â yang berharap bisa menjadikan aktifitas jawab menjawab topik kesehatan sebagai sebuah profesi yang bisa menghasilkan. Â Semua dokter/akupunktur nara sumber hanya menjadikan MLDI sebagai sebuah aktifitas sosial. Â Meskipun demikian, Â sebagai moderator saya terus berpikir, jika kegiatan ini tidak diprofesionalkan, Â tidak mungkin bisa bertahan lama.
Dan memang terbukti, Â seiring dengan perkembangan jaman akhirnya era mailinglist pun berlalu. Â Saya sendiri karena tuntutan keluarga, bersama rekan2 lainnya, lebih meng-fokuskan diri mengembangkan portal kedokteran dari salah satu perusahaan farmasi di Indonesia. Ini lebih membuat aktifitas tanya jawab kesehatan dengan masyarakat awan agak terbengkalai. Â Tentu saya lebih mengutamakan pekerjaannya saya.
Akhirnya hari ini, Â saya bertemu dengan para dokter2 yang melayani konsultasi kesehatan via internet berkumpul pada acara Gathering Dokter Online. Â Bedanya dengan forum MLDI, Â dokter-dokter yang ber"praktek" Online ini bisa memperoleh -menurut bisik-bisik informal- penghasilan hingga puluhan juta rupiah per bulan. Â Tentu jam kerja mempengaruhi. Yang memperoleh satu dua juta pun ada. Makin banyak pasien yang dilayani, Â makin tinggi penghasilan yang bisa diperoleh.
Kenapa Indonesia masih membutuhkan Dokter Internet?
Dibalik kontroversial pelayanan Dokter Internet menurut saya, Â Indonesia masih membutuhkan layanan ini karena:
- Teknologi informasi terus berkembang, sayang kalau tidak dimanfaatkan oleh bidang kesehatan.
- Masih banyak masyarakat yang belum bisa mengakses layanan kesehatan profesional terutama di daerah terpencil.
- Jikalau pun bisa ketemu dokter, Â umumnya waktu yang sempit membuat pasien kurang memperoleh informasi yang memuaskan.
- Terima kasih kepada sistem JKN, Â jadi lebih banyak yang bisa mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Â Sayang masih ada kekurangan yang terjadi yang mengakibatkan pasien tidak bisa memperoleh layanan yang semestinya. Konsultasi online bisa sedikit melengkapinya.
- Sebagai salah satu bentuk perlindungan dari info-info kesehatan yang tidak benar (hoax kesehatan) yang sering viral via Socmed dan Messenger.
- Menghemat budget kesehatan rumah tangga
- Bisa menjadi salah satu profesi tambahan dari para dokter yang telah memiliki ijin praktek.
Harapan
Kemajuan teknologi tidak akan berhenti. Ke depan pasti ada penemuan-penemuan baru. Bagaimana bisa menghasilkan Dokter Internet yang berpraktek layaknya dokter benaran, misalnya. Bisa langsung melihat pasien, meraba, mengetuk, dll. tentu menggunakan alat-alat diagnostik yang semakin canggih.