Disinformasi adalah informasi yang sengaja dibuat untuk menyesatkan atau menipu orang. Dalam era digital, disinformasi dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dan platform lainnya. Beberapa tantangan utama dalam menghadapi disinformasi meliputi:
1. Kecepatan Penyebaran
 Disinformasi dapat menyebar lebih cepat dari pada informasi yang akurat. Ini disebabkan oleh sifat viral dari platform media sosial yang memungkinkan informasi menyebar dalam hitungan detik.
2. Kurangnya Verifikasi
 Banyak orang yang membagikan informasi tanpa memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu. Ini membuat disinformasi menyebar lebih luas dan lebih cepat
3. Algoritma Media Sosial
Algoritma yang digunakan oleh platform media sosial cenderung memprioritaskan konten yang mendapatkan interaksi, terlepas dari kebenaran informasi tersebut. Hal ini dapat membuat disinformasi lebih menonjol dan lebih banyak dilihat oleh pengguna.
Peran Komunikator Dalam Literasi Media
Sebagai Komunikator, baik itu jurnalis, penulis, atau pembicara publik, ada tanggung jawab besar untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya literasi media. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh komunikator meliputi :
1. Menyediakan Informasi yang AkuratÂ
 Komunikator harus memastikan bahwa informasi yang mereka bagikan adalah akurat dan telah diverikasi. Ini termasuk menyertakan sumber yang dapat dipercaya dan melalukan pengecekan fakta .