Kebun Binatang Surabaya atau yang biasa di singkat KBS adalah salah satu tempat pariwisata yang populer di Surabaya. Kebun Binatang Surabaya ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa yang dikepalai oleh bapak Khoirul Anwar. Kebun Binatang Surabaya, didirikan oleh seorang jurnalis yang memiliki hobi mengumpulkan binatang yakni, H.F.K. Kommer pada 31 Agustus 1916, dengan nama vereeninging "Soerabaiasche Planten-en Dierentuin" yang berlokasi di Kaliondo. Kemudian pada tanggal 28 september 1917 berpindah lokasi ke jalan Groedo. Kebun Binatang Surabaya merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia tenggara, di dalamnya terdapat lebih dari 230 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2179 ekor satwa.Â
Pada tahun 2014 Kebun Binatang Surabaya pernah terpuruk atau menjadi buruk di karena kan banyak sekali satwa yang mati dengan sangat tragis, dari yang sakit hingga tidak terawat. Bukan hanya itu, kandangnya juga tidak memadai dan banyak sekali hewan yang berbeda dijadikan dalam satu kandang, serta kebersihan kandang yang tidak diperhatikan dengan baik. Bahkan banyak sekali spesies langka yang kondisinya sangat mengenaskan, contohnya: harimau Sumatra yang ekornya putus dan sangat kurus, orang utan yang sedang sakit tanpa dipindahkan ke kandang karantina dan masih banyak lagiÂ
Namun Kebun Binatang Surabaya terus berbenah, berbagai cara dilakukan agar bisa menarik pengunjung, termasuk rencana membuat night zoo. Saat ini pun program tersebut mulai disiapkan. Salah satunya merenovasi area taksidermi. Yakni lokasi satwa yang sudah diawetkan. Banyak juga kandang yang direnovasi ulang juga dan ada pula penambahan kandang untuk satwa baru. Bukan hanya renovasi untuk satwa disana, kenyamanan pengunjung juga tidak luput dari perhatian dirut KBS, misalnya ada penambahan wahana sepeda air, perahu wisata, pusat oleh-oleh dan banyak lagi. Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat penampungan satwa eksotis koleksi pribadi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H