Mohon tunggu...
Erik Ibrahim
Erik Ibrahim Mohon Tunggu... Fresh Graduate Bachelor of Education

Berenang adalah hobi saya, berlari adalah hobi sampingan saya

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mengawali Ramadhan di Pasar yang Menggelitik Antara Pembeli yang Lugu dan Penjual yang Receh

12 Maret 2025   07:54 Diperbarui: 12 Maret 2025   07:54 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Penjual dan Pembeli di Pasar ( Sumber : rasyidiconsultant.com)

                    " Ada-ada saja si bapak ini..."

Oke,..sebelum salah paham dengan judul yang saya nyatakan. Mari sama-sama kita ketahui dulu apa arti lugu dan receh. Menurut KBBI, Lugu diartikan sebagai sikap yang polos dan kaku serta tidak banyak tingkah, sedangkan receh dalam bahasa gaul umumnya dikaitkan dengan candaan / guyonan yang sebenarnya sederhana dan kurang lucu, namun bisa membuat seseorang tersenyum..

Pernah dengar istilah ramadan core, sahur core dan lain sebagainya, apalagi sampai ada istilah "War Takjil" yaitu berburu makanan dikalangan pemuda pemudi di bulan ramadhan yang tidak memandang agama. Sesekali umat non muslim menjahili umat muslim untuk memborong takjil duluan sebelum datang kaum muslim untuk membeli makanan yang telah ia incar duluan....

Itulah secarik pengantar dari saya. Maka, yuk kita kembali ke laptop pada bulan ramadhan yang penuh keberkahan dan penuh fitrah ini. Lalu, ada apa dibulan ramadhan ini? Apa yang terjadi dibulan ramadhan ini? Apa menariknya ? Apakah ada hal-hal yang membuat perut tergelitik sehingga ingin tertawa ?

Kejadian ini diawali pada sebuah pagi menjelang siang. Telah datang seorang ibu-ibu yang membawa catatan perbelanjaan. Mempersiapkan dari rumah dan tak boleh luput ada yang ketinggalan. Motor pun mulai ia panasi dan kompori agar siap dipakai berkelana melanglang buana tanpa kendala hingga akhirnya tibalah ia dipasar....

Awal-awal beliau hanya ingin mencuci mata, berjalan-jalan sembari menghabiskan waktu. Hal itu termasuk"Lumayan" untuk menunggu waktu berbuka puasa. heheeheee...Ibu itu tergopoh-gopoh mencari kertas berisi catatan yang mungkin saja telah dipersiapkan sejak petang sampai malam dan sebisa mungkin tidak ada yang kelupaan.

Mungkin ada kali tulisan catatan yang berisi kolang-kaling, pisang, irengan, cendol, ketupat serta sayur-mayur yang menjadi headline perbelanjaannya. Sayur mayur itu dilihat dengan seksama dan disesuaikan dengan catatannya. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk membeli yang lain diluar catatannya. Biasalah, ibu-ibu...semboyannya adalah

                    "Sekalian, mumpung masih disini...."

Perbelanjaan tampaknya sudah dapat semua hingga akhirnya teringat ada satu barang yang diidam-idamkan yaitu sebuah kacamata baca untuk memperjelas pandangannya untuk melihat tulisan ayat-ayat suci al-qur'an. Ibu itu menghampiri penjual kacamata yang tanpa disangka mungkin diluar ekspektasi ibu-ibu tersebut.

Lalu sampailah pada percakapan yang cukup menggelitik :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun