Mohon tunggu...
M ERIK IBRAHIM
M ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🌼🕊🐇Terbentur---TerBENTUR---TERBENTUK🌼🐇🕊
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌼🕊Terimakasih atas dukungan dan komment positif membangunnya. Salam kompasianer 🙏🌼🕊🐇

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sungai Harapan

30 Maret 2023   07:10 Diperbarui: 30 Maret 2023   07:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari www.istockphoto.com

meniti lengang nan begitu meradang acapkali ku hibahkan pada sepotong angan-angan. 

pagi tadi sejenak bebal ku seolah membual dengan elegi sunyi luapan emosi

Sepintas terhubung dengan jaring-jaring asa yang mulai rapuh, ku mencoba merajut kembali dengan sisa-sisa pinta yang menjadi saksi

Ku arungi sungai harapan bersama pelupuk impian yang sedang tertahan, disitulah asa sedang ku dengungkan. 

Ku coba meminta kembali bulir-bulir asa yang terjatuh dan berserakan

Semoga menyatu kembali dengan luapan luapan emosi. 

Seteguk luka dengan hiruk-pikuk meradang ku coba utarakan hari ini

---

Demikian dan Salam puisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun