meniti lengang nan begitu meradang acapkali ku hibahkan pada sepotong angan-angan.
pagi tadi sejenak bebal ku seolah membual dengan elegi sunyi luapan emosi
Sepintas terhubung dengan jaring-jaring asa yang mulai rapuh, ku mencoba merajut kembali dengan sisa-sisa pinta yang menjadi saksi
Ku arungi sungai harapan bersama pelupuk impian yang sedang tertahan, disitulah asa sedang ku dengungkan.
Ku coba meminta kembali bulir-bulir asa yang terjatuh dan berserakan
Semoga menyatu kembali dengan luapan luapan emosi.
Seteguk luka dengan hiruk-pikuk meradang ku coba utarakan hari ini
---
Demikian dan Salam puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H