sepintas, ruang-ruang hampa diperut, senantiasa berdendang mengalunkan nada-nada kelaparan.
Berdengung menanti azan berkumandang yang sampai kini belum bertandang
menunggumu hingga membisu dikala urat nadi sedang berjibaku. Menanti dahaga dan lapar yang jelang sirna menunggumu kabar gembira pada petang menyapa
satu jam terasa sebentar, dua jam terasa hati memendar, 6 jam serasa jiwa raga menggelegar, 12 jam menggerutu pala pusing berputar.
Tebar hikmah ramadhan sekilas mengisi waktu lengang penuh haribaan di sore-sore jiwa berbuka puasa meradang
sejenak mengemas dengan rapi kisah untuk ramadhan manakala Hari Raya Nanti ditanyakan?...
---
Demikian dan salam literasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!