Dua pertanyaan diatas tadi memang sedikit sensitif, jadi alangkah baiknya jika kita mengurungkan menanyakan hal tersebut.
Terkadang dengan kita membandingkan kehidupan orang lain dengan kita tanpa memikirkan kondisi dan situasi disekitar kita, itu bisa menjadi hal yang memilukan bagi anak brokenhome tersebut.
***
Ini pernah terjadi suatu ketika saya berteman dengan seorang anak broken home. Dengan latar belakang keluarga yang berbeda.
Sehingga tak bisa dipungkiri saya saat itu memilah-milah apa yang layak dibagikan kepadanya dan tidak.
Pernah mendengar sebuah perkataan bahwa
" Jangan kau bicara tentang orang tua dengan dia yang orangtuanya tidak utuh "
"Janganlah berbicara tentang nikmat nya makanan yang rasakan dengan temanmu yang makan seadanya "
" Jangan bercerita kebahagiaan mu dikala teman mu sedang dirundung duka".
Saya rasa menempatkan sesuatu pada tempatnya itu memang suatu keharusan. Bukan karena keinginan.
---
Demikian dan salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H