Aduh? mulut rasanya ingin kicau layaknya burung-burung dipagi hari. Namun hati ini lebih ingin mengunci bibir ini. Bergumam sepanjang waktu.
Aduh? Perut gersang tiada tertahan, rasanya jari-jemari tangan ingin menjamah sepinggan makanan maka.
Namun ku malu melakukannya. Masih teringat terbesit lirikan tajam mata elang orang-orang. Tersenyum tipis. Melumat rasa percaya diri.
Aduh? rasanya ingin ku pulang ke rumah kediaman. Namun untaian kata apa yang harus ku lontarkan. Kikuk mau bilang.
Andai saja diri ini....
Menghimpun percaya diri 1000 persen. Namun nyata dan terdepak realita 10 persen...
Melanjutkan perjalanan kembali sembari menatap hujan tak kunjung henti
---
Demikian dan Salam fiksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H