Mohon tunggu...
MUHAMMAD ERIK NURHIDAYAT
MUHAMMAD ERIK NURHIDAYAT Mohon Tunggu... Administrasi - Penimba Ilmu

mahasiswa jurnalistik di AKY (Akademi Komunikasi Yogyakarta) Penggemar dunia fotografi, tulis-menulis dan berbagai hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Blog, Membukakan Sel Penulis "Narapidana"

13 Januari 2017   10:37 Diperbarui: 22 Januari 2017   08:58 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Mungkin kata Narapidana ini buat ngeri para pembaca pastinya. Tapi disini kita tidak akan membahas narapidana dalam arti sesungguhnya. Berbicara sesuai tema bahwa  blog ataupun blogger di era keterbukaan informasi, di sini penulis sendirilah yang sedang terpenjara dalam lingkup kerja saat ini yang monoton, datang kantor entry data, pengerjaan computer, atau pekerjaan job administrasi kantor sehingga penulis merasa bosan dan terasa kreatifitas menulisnya mati. “Kabel“ dunia kepenulisan terputus sejak 4 tahun silam, tidak terbayangkan bagaimana rasanya terpenjara dalam “ sel “ ini . Dari sini, penulispun harus banyak-banyak mengatur ide kreatif agar kepenulisan tidak terhenti begitu saja atau mungkin bisa serasa menjadi narapidana.

Di sela-sela kesibukan penulis , salah satu cara untuk masih bisa aktif dalam dunia tulis-menulis yaitu dengan menulis online . Blog atau blogger menjadi jalan alternatife, mencuri-curi waktu yang tepat disisi selonya kerjo atau jam istirahat. Kompasiana menjadi pilihan prioritas untuk bisa sharing dan terhubung dengan media social online . Tulisan yang kita buat pun juga tak lepas dari lirikan para pembaca dikarenakan mampu membius dari sisi tampilan yang menarik. 

Para blogger pun saya rasa tak malu-malu menuangkan segala informasi apapun mengenai berita hangat / trading topic ataukah umum yang penting tidak melanggar ketentuan dan syarat sah menulis dengan baik tanpa menyinggung SARA. Penulis pun sangat berterima kasih, dengan adanya blog Kompasiana ini , penulis bisa terpicu kembali untuk menjadi memberdan kapan pun bisa menulis tanpa aturan yang ketat , dan apalagi blog-blog kompetisi yang diadakan menjadi semangat baru buat saya untuk menjadi lebih baik dan baik lagi .

Menilik dari luasnya informasi di media social yang sering menjadi pembicaraan , begitu apapun ucapan kita seolah sudah menjadi sorotan public. Maka disini memang baik  agar ucapan , komentar , tulisan bahkan saling sahut-menyahut dalam, chat online bisa terawasi secara ketat agar tidak timbul “sampah-sampah online “ yang membuat gerah dunia. Sayang , kalau media social justru sebagai ajang bullyatau mungkin wadah tangan-tangan jahil para penggetol online ( tindak kejahatan ) yang hanya meresahkan / merugikan masyarakat. 

Seperti saat ini , timbul berbagai tindak kejahatan : pemerkosaan , bullyan , cuitan yang melukai sehingga adanya lapor-melapor atas perbuatan ini yang pada akhirnya masuk ke ranah pengadilan. Bijak dan santun kuncinya para penulis / onliner kalau tidak mau dipermasalahkan atau berhubungan dengan hukum / kepolisian .

Blog / bloggermerupakan buku / koleksi secara online, tidak basi dan bisa dikonsumsi setiap saat tanpa takut dimakan masa . Saya seorang blogger sejak tahun 2012 dan mungkin masih terbilang baru, karena kesibukan kerja itulah, baru-baru ini saya mendapat pencerahan  agar tetap dan tidak meninggalkan dari “kulitnya“. Disini kita bisa berkreasi menulis, memberi informasi seluas-luasnya, berbagi kebahagiaan dengan kesenangan / hoby kita diantaranya yang suka travelling seperti saya, bisa berbagi keindahan  koleksi  travellingnya mengenai spot-spot wisata yang mungkin belum diketahui banyak orang. 

Ataukah bisa juga menulis mengenai aktifitas sehari-hari ( dairy), yang tanpa kita rencanakan atau surprice bisa saja kita jadi terkenal karena tulisan kita. Contohnya : blog chaos@work yang dengan kesehariannya malah justru ngehits, ada produser film yang teratrik dengan tulisan sederhananya mengenai rutinitas kerjanya dan familiar saat tulisan itu diangkat di layar lebar berjudul “My Stupid Boss”

Dari sini, penulis pun bisa mendulang rupiah dari blogyang dibuatnya. Bisa dibayangkan berapa rupiah yang didapatkan dari tulisan itu , secara sejak film yang bergenre komedi edukasi itu tayang sampai tembus 3 jutaan penonton .

Blogger sendiri bisa disebut sebagai album elektronik secara online yang akan selalu bisa menjadi asset penulis dalam menuangkan ide / informasi . Berbicara mengenai keuntungan banyak sebagaimana yang saya rasakan , sekaligus juga sebagai blogger yaitu :

  • Menggali potensi menulis kita , apakah tulisan kiat mudah diterima ataukah perlu dipertimbangkan kembali mengenai muatan  positif di dalamnya .
  • Sebagai album elektronik secara online yang tidak akan mati termakan masa, karena yang namanya informasi / artikel / pengetahuan itu sebagai jendela dunia , dan bisa dinikmati kapanpun
  • Sharing/ tulisan bisa dinikmati langsung oleh seantero negeri , karena bisa disebarluaskan di media social .
  • Suatu saat bisa saja , tulisan kita mengadung topic yang baru-baru diperbincangkan dan tidak disangka ternyata tulisan itu patut dibukukan / diangkat ke layar lebar atau dilirik untuk pengerjaan project tertentu .
  • Bisa mendulang rupiah dari pendaftaran google adsence / ajang mendulang rupiah ataukah ajang lomba tulis menulis  / iseng-iseng berhadiah .  
  • Blogjuga bisa sebagai wadah menarik bagi pembaca , dikarenakan tampilan blog yang cantik/ diubah layout sedemikian rupa / semenarik mungkin sesuai keinginnan penulis .

Dan masih banyak lagi keuntungan dari blog itu sendiri dan yang paling penting kita harus bijak menyikapinya apalagi pemain lama . Informasi silih berganti dalam pemberitaan , setidaknya kita bisa mengikuti tapi bukan harus ikut andil secara tidak baik disana , ucapan kasar , bully ataukah komentar yang tak pantas harus dihilangkan . Pesan terakhir dari penulis , bahwa keterbukaan informasi harus disikapi dengan bijak / lebih baik bersikap netral  tanpa merugikan subyek berita didalamnya atau menyudutkan salah satu .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun