Mohon tunggu...
Erikca Nur Adhelia
Erikca Nur Adhelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencinta Kata-kata

Berimajinasi Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Udah Buat Konten Segala Cara, Tapi Belum Juga Ada yang Naik? Ini Waktunya untuk Mencoba Copywriting yang Berbeda

25 April 2024   19:00 Diperbarui: 25 April 2024   19:03 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Udah Ngerasa Konten yang kita buat bagus, kok hasilnya Nihil?”

Biasanya pertanyaan ini muncul bagi content creator pemula, yang awal nya semangat membara, setiap hari buat konten selama satu bulan pas liat datanya kok view nya dikit? follower ga naik-naik? 

Nahh tahap ini biasanya cobaan nihh soalnya ada yang menyerah ada juga yang masih ragu. Tenang itu wajar kok, mungkin kamu belum menyadari penyebab konten kamu sepi? 

Terus apa aja sih penyebab umum mengapa konten yang sudah dibuat belum memberikan hasil yang diharapkan?

Nomor 1 Konten nya Gado-Gado

Maksudnya gimana? konten gado-gado itu konten yang enggak punya niche yang spesifik, misal awalnya kamu buat konten masak-masak ehh liat teman kamu buat konten mukbang terus naik jadi ikut-ikutan, lohh emangnya salah ya?

Kureng aja gitu, kalo kamu ikut-ikutan aja kamu enggak punya branding yangg kuat biasanya content creator yang besar udah punya branding yang kuat, kamu mau juga kan?

Nomor 2 Konten Kamu Kurang Relate

Kalo kamu udah memperbaiki langkah satu yaitu konsisten dengan satu niche, tapi konten kamu masih kurang. biasanya konten kamu masih kurang relate dengan audience kamu. Terus gimana cara tau supaya relate? 

Usahakan kamu sebagai audience jangan sebagai diri kamu, misal kamu bahas konten sejarah nasi goreng tapi konten yang di sukai audience kamu tutorial masak nasi goreng ala anak kos, gitu!

Nomor 3 Kurangnya Interaksi

Kamu udah konsisten buat konten tapi lupa interaksi sama audience kamu itu sama aja. Sama kaya kamu menjalin hubungan butuh berinteraksi, misal doi kamu ga bales chat kamu nyariin enggak? sama dengan bermedia sosial kalo kamu mau follower dan view kamu naik jalin hubungan yang baik sama audience kamu. 

Nahh itu dia yang biasa nya penyebab umum konten kamu sepi, terus ada strategi lain lagi ga? Ada dong, salah satu nya kamu bisa memanfaatkan kekuatan dari “Copywriting”.

Yang belum tahu apa itu copywriting sederhana nya seni menulis kata-kata yang menarik, membangkitkan emosi, dan mendorong orang untuk mengambil tindakan.

Image by istockphoto.com
Image by istockphoto.com

Kenapa copywriting itu penting?

Kamu pernah dengar kata ini “Harga Bintang Lima Harga Kaki Lima” nahh itu termasuk Copywriting. Dari kata-kata tersebut konsumen mudah mengingatnya, dan pesan yang ingin di sampaikan pun jelas yaiu kualitas terjangkau. Jadi copywriting penting tuh simple aja agar konsumen ingat dengan brand kita, itu aja.

Ini dia formula copywriting yang berbeda dari yang lain:

#1 Storytelling

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang menyukai cerita, hal tersebut di adaptasikan ke dalam marketing tujuannya menyampaikan pesan dengan cara menyentuh perasaan dan mengelolah informasi menjadi emosi.

Contohnya yaitu Gojek “#PastiAdaJalan”

Image by Google.com
Image by Google.com
Dalam iklan #PastiAdaJalan dari Gojek, kalimat "Pasti Ada Jalan" menjadi pusat perhatian sebagai slogan yang memperlihatkan keyakinan dan ketetapan Gojek. Dengan konsep storytelling yang menarik, iklan ini berhasil menampilkan kesan yang menggugah minat pengguna untuk memanfaatkan layanan Gojek dalam menghadapi tantangan sehari-hari serta menemukan solusi yang tepat bagi kebutuhan mereka.

#2 Kontra Diksi

Salah satu cara menarik dan efektif dalam copywriting adalah dengan menggunakan kontradiksi. Kontradiksi merujuk pada pernyataan yang bertentangan dengan ekspektasi atau logika yang umumnya diterima. Dengan teknik ini, konten menjadi lebih menarik, memicu rasa ingin tahu, dan lebih mudah diingat oleh pembaca.

Berikut adalah formula kontrakdiksi dalam copywriting:

  1. Buat pernyataan yang umum diterima.

  2. Tambahkan kata-kata yang menunjukkan kontradiksi.

  3. Jelaskan kontradiksi tersebut.

Contoh:

  • Pernyataan umum: "Semua orang ingin hidup sehat."

  • Kontradiksi: "Tapi, tidak semua orang mau makan sayur."

  • Penjelasan: "Banyak orang yang tahu bahwa sayur baik untuk kesehatan, tetapi mereka tidak suka rasanya. Solusinya adalah..."

#3 Wordplay

Formula terakhir yang bisa kamu coba adalah Wordplay, Worldplay adalah permainan kata-kata yang dapat digunakan untuk menarik perhatian, membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuat konten yang lebih mudah diingat.

Berikut adalah beberapa jenis wordplay yang umum digunakan dalam copywriting:

  • Puns: Permainan kata yang memanfaatkan kata-kata yang memiliki dua makna atau lebih.

  • Rhymes: Permainan kata yang menggunakan kata-kata yang berima.

  • Alliteration: Permainan kata yang menggunakan kata-kata yang dimulai dengan huruf yang sama.

  • Assonance: Permainan kata yang menggunakan kata-kata yang memiliki bunyi vokal yang sama.

  • Metaphors: Permainan kata yang membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata "seperti" atau "sebagai".

  • Similes: Permainan kata yang membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata "bagaikan" atau "seolah-olah".

Contoh nya:

  • Puns: "Ingin makan burger yang lezat? Datang ke Burger King!"

  • Rhymes: "Belanja di Shopee, gak pake ribet, hatipun senang!"

  • Alliteration: "Traveloka, teman terbaik untuk perjalanan Anda."

  • Assonance: "Gojek, solusi cerdas untuk mobilitas Anda."

  • Metaphors: "Waktu adalah uang. Manfaatkan waktu Anda dengan Gojek."

  • Similes: "Cinta seperti api yang membara."

Tips untuk menggunakan formula wordplay:

  • Gunakan wordplay yang relevan dengan audiens kamu.

  • Hindari wordplay yang terlalu berlebihan atau membingungkan.

  • Gunakan wordplay untuk membuat konten yang lebih menarik dan mudah diingat.

Itu dia strategi copywriting yang bisa membantu kamu dalam membuat konten dan bisa meningkatkan ROI kamu.

Bonus : Apa Itu ROI?

Image by  istockphoto.com
Image by  istockphoto.com

ROI Pemasaran, atau Return on Investment Marketing, adalah cara untuk mengukur berapa banyak keuntungan yang kamu dapatkan dari uang yang kamu keluarkan untuk marketing. Sederhananya, ROI Pemasaran menunjukkan apakah strategi marketing kamu berhasil menghasilkan lebih banyak uang daripada yang kamu habiskan.

Bagaimana cara menghitung ROI Pemasaran?

Rumusnya gampang:

ROI Pemasaran = (Keuntungan - Biaya Marketing) / Biaya Marketing x 100%

Contoh:

Kamu menghabiskan Rp1.000.000 untuk iklan Facebook selama sebulan. Dari iklan tersebut, kamu mendapatkan penjualan kue senilai Rp2.000.000.

Hitung ROI Pemasaran kamu:

ROI Pemasaran = (Rp2.000.000 - Rp1.000.000) / Rp1.000.000 x 100% = 100%

Apa artinya?

Artinya, kamu mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari uang yang kamu keluarkan untuk iklan Facebook! ROI Pemasaran 100% menunjukkan bahwa strategi marketing kamu sangat efektif.

Seberapa penting ROI Pemasaran?

ROI Pemasaran sangat penting karena membantu kamu:

  • Melihat apakah strategi marketing kamu berhasil dan menghasilkan keuntungan.

  • Membandingkan efektivitas dari berbagai strategi marketing.

  • Membuat keputusan yang lebih tepat tentang alokasi anggaran marketing.

  • Meningkatkan profitabilitas bisnis kamu.

Tips untuk meningkatkan ROI Pemasaran:

  • Tetapkan tujuan yang jelas untuk strategi marketing kamu.

  • Pilih saluran marketing yang tepat untuk target audiens kamu.

  • Lacak dan ukur hasil dari strategi marketing kamu.

  • Sesuaikan strategi marketing kamu berdasarkan hasil yang kamu dapatkan.

Kesimpulan:

ROI Pemasaran adalah alat penting untuk mengukur kesuksesan strategi marketing kamu. Dengan menghitung dan meningkatkan ROI Pemasaran, kamu dapat meningkatkan keuntungan dan membuat bisnis kamu lebih sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun