Mohon tunggu...
Benu Erik
Benu Erik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada yang tidak bisa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setiap Setelah Hujan

4 Januari 2024   17:11 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap setelah hujan sembari bukit diselimuti kabut, selalu kupandangi. 

Kau tau kenapa?

Karena aku selalu berharap, kau hilang bersama rintiknya hujan. 

Namun, ternyata aku salah, kamu selalu datang menggoda.

Kala selepas hujan ku sambut dengan sejuta harapan. Kau tak datang lagi menjelajahi pikiranku. Namun kau datang memelukku lalu hilang entah kemana.

Lantas bagaimana dengan ku?

Yah aku selalu meracik kebohonganku bahwa aku mampu melupakanmu.

Selalu seperti itu selepas hujan.

GlpTrang, Robo-4 January 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun