Pandangan Orang Awam mengenai Idol Grup JKT48

Dengan hentakan semangat dan lompatan tinggi untuk menggapai mimpi-mimpinya. JKT48 hadir memberikan energi positif kepada penggemarnya lewat karya-karyanya. JKT48 merupakan suatu idol grup yang di adaptasi dari kultural Jepang ke Indonesia. Grup yang saat ini begitu di kenal banyak kalangan dan mempunyai banyak fans tersebut debut sejak tahun 2011. JKT48 sendiri adalah sister grup pertama dari idol grup ternama asal Jepang yaitu AKB48. AKB48 merupakan idol grup yang debut pada bulan Desember tahun 2005. Grup tersebut di produseri oleh Yasushi Akimoto, yang juga sebagai penulis lagu-lagunya. Idol grup yang aktif sudah lama ini mempunyai sistem bergenerasi dan selalu melahirkan idol-idol baru penerus JKT48 dan idol grup lainnya. Akan tetapi sebagian orang awam menganggap bahwa kultural Jepang yang di bawa masuk ke Indonesia merupakan suatu hal yang tidak pas dengan budaya Indonesia sendiri. Penggemar-penggemar JKT48 sering kali mendapati perspektif negatif yang sama sekali bukan tujuan JKT48.

Pada 15 Desember 2024 kemarin, JKT48 merayakan ulang tahunnya yang 13 dengan konser besar-besaran  di Indonesia Arena, Gelanggang olahraga Bungkarno, Jakarta Pusat, Acara tersebut bertema wonderland yang mempunyai makna dapat melakukan apa saja di dunia wonderland. Mata Najwa meliput acara tersebut dan ikut menyaksikan secara langsung apa yang di balik layar. Video yang di unggah oleh akun youtube mata najwa yang berjudul Kisah Tumbuhnya Para Idola, menjadi sorotan. Najwa shihab atau akrab di panggil mbak Nana, mewawancarai orang-orang di balik layar, member JKT48 yaitu Freya dan Gracia, dan fans atau wota. Dalam wawaancara tersebut topik pembicaraan yang di perbincangkan adalah mengenai budaya Jepang yang di boyong ke Indonesia, di situ di jelaskan bahwa budaya tersebut telah di sesuaikan terlebih dahulu terhadap budaya Indonesia, misalnya jika di Jepang dalam sebuah MV ataupun perform bajunya begitu terbuka dan tidak sesuai dengan budaya di sini, maka baju yang digunakan JKT48 di desain lebih sopan sesuai dengan budaya negaranya. Begitupun lirik lagunya, pasti akan mengalami sedikit perubahan karena menyesuaikan. Dalam video tersebut juga menyinggung bagaimana tekanan idol yang seringnya hanya di anggap sebagai wanita penghibur di atas panggung. Freya JKT48 angkat suara, bahwa Idol di anggap sebagai wanita penghibur yang hanya bisa bernyanyi dan menari, padahal kami juga memberikan kebahagian, keceriaan semangat hidup kepada penggemar. Kami di katakan sebagai wanita penghibur, ya memang bekerjanya di industry hiburan. Mbak Nana juga menyinggung tentang pembawaan lagu JKT48 di bawah umur. Para fans mengatakan bahwa ketika di dalam sebuah karya itu menggunakan member di bawah umur untuk lagu yang belum pantas di bawakan, maka fans akan menjadi orang yang paling mengingatkan kepada managemen. Penggemar JKT48 bukan hanya penggemar yang menikamti karya-karya JKT48. Akan tetapi Penggemar juga ikut serta dalam langkah pertumbuhan idolnya.

Kemudian Lagu Kebun Binatang Saat Hujan dianggap sebagai lagu ceria yang memaparkan mengenai cinta yang mesra di kebun binatang, apakah lagu tersebut adalah lagu anak-anak?. Kapten JKT48 yaitu Gracia JKT48 mengatakan bahwa sebenarnya lagu JKT48 bukanlah lagu anak-anak, Freya menambahkan bahwa mengapa kita memakai simbol anak-anak, karena cinta pada anak-anak itu luas dan tak terbatas, cinta bukan hanya tentang laki-laki dan perempuan.

Kesimpulannya JKT48 semakin terkenal dan mempunyai penggemar dari berbagai kalangan namun orang-orang awam yang belum melihat JKT48 secara langsung tak sedikit yang memberikan perspektif negatif lantaran budaya yang di bawa tidak sesuai, padahal karya-karya yang di bawakan JKT48 tidak sepenuhnya sama dengan AKB48 di Jepang. Namun para penggemar JKT48 terus mendukung JKT48 hingga bertumbuh besar saat ini. Kepercayaan penggemar kepada member "idol tumbuh bersama penggemar" menjadi suatu hal yang nyata. Idol adalah seseorang yang bukan hanya menari dan bernyanyi di atas panggung. Idol memberikan karya-karya terbaiknya, dan memberikan kebahagiaan, keceriaan, dan energi positif. Penggemar JKT48  sendiri menganggap idolnya sebagai penyemangat dan beberpa mengatakan bahwa mereka dan lagu-lagunya mampu menciptakan semangat untuk melanjutkan hidup.