Mohon tunggu...
Erika YennyM
Erika YennyM Mohon Tunggu... Lainnya - Akireyenny27

Berkarya Tanpa Mengenal Usia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Era Disrupsi Teknologi di Masa Pandemi Covid-19

22 Januari 2021   11:45 Diperbarui: 22 Januari 2021   11:47 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi mengakibatkan semua peristiwa yang terjadi di seluruh penjuru dunia dengan mudah dapat di jangkau dan di ketahui. Oleh sebab itu, globalisasi dikenal dengan istilah proses mendunia.

Lahirnya globalisasi ini di tandai dengan teknologi, dengan adanya teknologi transportasi dan komunikasi yang makin canggih. Kehidupan di sekitar kita sudah mengalami pergeseran karena banyak teknologi canggih dan serba modern. Munculnya handphone serta di lengkapi dengan berbagai aplikasi di media sosial, maka seseorang yang bukan dari kalangan media atau bekerja di lembaga pada suatu media sekarang sudah bisa menjadi sumber informasi bagi orang lain. Contohnya fitur live streaming pada Instagram, ketika suatu kondisi seseorang dihadapkan langsung pada kejadian besar atau luar biasa, dirinya bisa langsung menyebarkan kejadian itu kepada audiens, bahkan tidak jarang pula media massa menjadikan itu sebagai sumber untuk beritanya.

Di Tahun 2020 kita sudah mengalami era disrupsi di semua sektor baik sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial-budaya dan politik. Dimana pola perilaku masyarakat banyak mengalami perubahan. Perubahan ini di sebabkan oleh adanya teknologi yang semakin canggih. Masyarakat yang tadinya konvensional berubah menjadi masyarakat serba digital.

Era digital merupakan era berbasis daring atau internet, dimana aktivitas dunia nyata berubah  menjadi dunia maya. Fenomena yang sedang maraknya ini melahirkan berbagai aplikasi yang dapat diakses melalui hand phone, aktivitas  manusia di mudahkan dengan munculnya berbagai aplikasi. Aplikasi transportasi melahirkan grab, gojek, KAI, daring belanja secara online, buka lapak, toko pedia. Contoh: Era modern seperti saat ini banyak orang lebih menyukai makanan cepat saji karena di nilai lebih praktis, dengan begitu hal ini dapat mengubah pola konsumsi kita apalagi di masa pandemi saat ini, kita hanya perlu mengoperasikan aplikasi lewat handphone kemudian pesanan dengan cepat sampai melalui gofood ataupun grab. Dalam bidang kesehatan yaitu dengan melalui halo dok, dan sebagainya. Transaksi berlangsung melalui uang virtual. Gejala ini mengubah pola perilaku berbisnis, dan hubungan sosial.
Di bidang ekonomi, terpaan revolusi teknologi generasi 4.0 semakin kuat.

Pada dunia usaha dan sebagian masyarakat sudah merasakan kecepatan dan dampak sistemik perubahan akibat  teknologi berbasis digital. Fenomena dunia dalam era digital  semakin cepat dengan adanya serangan virus corona atau covid 19. Hal ini dapat menumbuhkan rasa ketakutan yang tinggi akan kematian. Era disrupsi semakin kompleks dan juga semakin meluas, bukan hanya di bidang bisnis dan keuangan, tetapi juga dibidang sosial budaya. Hampir setiap negara, menerapkan peraturan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus mematikan ini. Maka terjadi perubahan dalam hubungan sosial, dengan adanya pembatasan sosial (social distance) dan interaksi fisik (physical distancing). Kemudian lahirlah istilah bekerja dari rumah (work from home). Akhirnya, aktivitas manusia bergantung pada digital.

Disrupsi akibat  pandemi covid 19 telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi negara terlebih lagi ekonomi keluarga. pembatasan sosial dan interaksi fisik mendorong masyarakat menggunakan e-dagang dan e-dompet secara masif. Perubahan platform bisnis yang mengedepankan penggunaan dunia maya telah berkembang sebelum pandemi, akan tetapi semakin pesat setelah adanya pandemi Covid-19. Terjadi perubahan pola perilaku masyarakat dalam konsumsi, tabungan, maupun transaksi, karena kegiatan ini bergeser dari sistem konvensional ke platform digital, karena semua transaksi harus dikerjakan secara Mobile. Dalam era revolusi teknologi gelombang 4.0, disrupsi selalu menuju kepada konsep pembaharuan.

Dalam mengatasi pandemi Covid 19, masyarakat akhirnya melakukan pembatasan sosial dan pembatasan interaksi fisik, sehingga interaksi sosial dam fisik dilakukan melalui daring (online). Termasuk dunia pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik lainnya. Tantangan masyarakat di era pandemi Covid19 adalah penggunaan teknologi informasi yang masif. Aktivitas manusia yang biasanya dilakukan secara langsung atau tatap muka menjadi daring, merupakan perubahan yang sangat dramatis, hal ini berdampak pada berbagai bidang organisasi maupun perusahaan.

Era digital, pada akhirnya harus diserap oleh dunia pendidikan. Sistem mengajar yang ideal melalui tatap muka, menjadi hilang, karena dunia pendidikan mengikuti peraturan protokol kesehatan dunia untuk melakukan pembelajaran melalui daring. Demikian juga instansi lainnya, seperti kesehatan, transportasi, bisnis, bank, mall, administrasi pemerintahan, pariwisata, dan lainnya.  

Di dalam dunia pendidikan bisa kita cermati dalam konteks perkuliahan, khususnya di Universitas Trunojoyo Madura sampai akhir tahun 2019 kuliah tatap muka diwajibkan 70 %  dan online hanya 30% dari keseluruhan perkuliahan. Sejak ada pandemi Covid-19, semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring termasuk pertemuan juga dilakukan melalui online. Pada awal kuliah online terjadi gegar budaya, baik dosen maupun mahasiswa, banyak kendala yang perlu di atasi dalam perkuliahan online.

Seiring dengan berjalannya waktu, maka tahap demi tahap, mahasiswa dan dosen dapat mengatasi kegagapan teknologi dalam proses kuliah. Dengan  cara kita beradaptasi dengan kondisi yang baru. Solusi sekaligus jalan keluarnya yaitu dengan memilih cara yang cermat dan cerdas dalam memilih serta penggunaan teknologi, dalam  mempermudah mengoperasikan perkuliahan daring. Munculnya budaya baru dalam pendidikan ini di akibatkan masa pandemi covid 19. Maka proses perkuliahan, ujian, seminar, dan kegiatan lainnya dilakukan melalui daring. Seminar dengan webinar melalui Zoom, Skype, Youtube, menjadi suatu hal yang biasa. Bahkan, sistem pembelajaran secara daring menjadi populer, walaupun masih banyak kendala dalam pelaksanaan baik dari mahasiswa, dosen, maupun jaringan internet.

Pendidikan merupakan proses pembentukan kebudayaan. Pendidikan mengandung unsur pembentukan karakter, moral, dan nilai bangsa.  Modal sosial yang sudah terbentuk seperti gotong royong, kekeluargaan, kejujuran perlu ditekankan dalam era digital. Pondasi spiritual dalam membentuk budaya baru di era digital ini perlu terus menerus disosialisasikan. Agar nantinya seorang anak selain bisa menikmati teknologi yang serba canggih namun juga perlu di bekali nilai spritual Untuk pembentukan karakter dan kepribadian yang baik. Maka dengan itu untuk menciptakan generasi maju yang akan datang perlu adanya penanaman nilai spritual (keagamaan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun