Mohon tunggu...
Erika Takidah
Erika Takidah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Dosen yang fokus pada bidang ilmu ekonomi dan keuangan syariah khususnya pada perkembangan finansial teknologi. Selain dosen saya juga aktif bergabung dalam beberapa organisasi seperti Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Akuntan Indonesia, Perempuan UMKM Indonesia, Aliansi Program Studi Pendidikan Akuntansi , Asosiasi Dosen Indonesia dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kesadaran Berkelanjutan untuk Mendukung Investasi Green Project di Indonesia

25 November 2024   10:47 Diperbarui: 25 November 2024   10:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Proyek hijau (green projects) seperti pengembangan energi terbarukan, pengelolaan limbah, reboisasi, hingga transportasi ramah lingkungan telah mulai dikembangkan untuk menjawab tantangan tersebut. Namun, kesenjangan antara kebutuhan akan pendanaan proyek-proyek hijau dan rendahnya sustainability awareness di kalangan masyarakat menjadi salah satu hambatan utama dalam mencapai keberlanjutan. Penelitian Takidah dkk. (2024) menegaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan masih tergolong rendah, yang berdampak pada lambatnya mobilisasi investasi hijau yang sangat diperlukan untuk membiayai proyek-proyek tersebut. 

Investasi hijau di Indonesia memiliki potensi besar, terutama dengan keberadaan berbagai instrumen keuangan seperti obligasi hijau, saham hijau, sukuk hijau, hingga securities crowdfunding. Instrumen-instrumen ini dirancang untuk memfasilitasi pendanaan proyek yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon dan konservasi sumber daya alam. Sayangnya, rendahnya pemahaman masyarakat akan keterkaitan antara investasi hijau dan manfaat lingkungan menghambat partisipasi publik secara luas. Banyak masyarakat yang belum memahami bahwa investasi hijau tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, kesehatan, dan pelestarian ekosistem bagi generasi mendatang.

Untuk menjawab tantangan ini, peningkatan sustainability awareness harus menjadi prioritas utama. Pemerintah dapat menggandeng sektor swasta, lembaga pendidikan, organisasi non-pemerintah (NGO), dan komunitas lokal untuk menjalankan program edukasi berkelanjutan. Kampanye publik yang inovatif dan kreatif diperlukan untuk menyampaikan pesan pentingnya investasi hijau, seperti melalui media sosial, seminar, dan lokakarya. Lebih jauh, teknologi digital dapat menjadi alat yang efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda yang lebih melek digital. Aplikasi berbasis fintech dapat digunakan untuk menyajikan informasi tentang manfaat dan peluang investasi hijau dengan cara yang interaktif, transparan, dan mudah diakses.

Selain edukasi, transparansi dalam pengelolaan dana proyek hijau menjadi faktor kunci untuk mendorong kepercayaan publik. Dengan adanya laporan dampak lingkungan yang akurat dan dapat diakses secara real-time melalui teknologi finansial, masyarakat dapat mengetahui bagaimana dana investasi mereka digunakan dan apa dampak yang dihasilkan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga menciptakan akuntabilitas bagi pelaksana proyek hijau. Kolaborasi antara pemerintah, sektor keuangan, dan perusahaan teknologi diperlukan untuk mengembangkan sistem ini.

Kesimpulannya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan adalah fondasi untuk mempercepat pertumbuhan investasi hijau di Indonesia. Dengan kombinasi edukasi, transparansi, dan pemanfaatan teknologi digital, ekosistem investasi hijau dapat diperkuat, sehingga mendukung transformasi Indonesia menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan. Tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, pendekatan ini juga berpotensi meningkatkan inklusi keuangan, memperluas lapangan kerja hijau, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun