Mohon tunggu...
Erika PutriErwanda
Erika PutriErwanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling UNESA

Topik konten favorit yaitu topik sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Test Psikologi Mengurangi Risiko Salah Jurusan

16 Juni 2023   21:28 Diperbarui: 16 Juni 2023   21:33 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebimbangan dalam memilih jurusan merupakan permasalahan yang dialami oleh peserta didik yang baru saja menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas/SMA. Tidak jarang jurusan yang dipilih sesuai dengan keinginan. Namun, ada juga yang memilih jurusan sesuai dengan kehendak orang tua hingga berakibat salah jurusan. Permasalahan salah jurusan familiar pada mahasiswa. Pemilihan jurusan menjadi salah satu problematika yang dihadapi setiap individu. Ketidaktepatan dalam memilih jurusan dapat mempengaruhi sikap individu di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Pemilihan dan penyesuaian dimulai dengan pengetahuan tentang diri sendiri mengenai bakat, kemampuan, minat, hasil belajar dan sebagainya.

Tes psikologi membantu individu untuk mengerti sejauh mana kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki. Di jenjang SMA, menjadi salah satu jenjang lanjutan dalam proses pendewasaan individu. Jelas terdapat andil dalam jenjang ini untuk menentukan keputusan di masa depan. Dikarenakan peserta didik yang akan melanjutkan jenjang perguruan tinggi akan dilema dengan jurusan apa yang akan di pilih nantinya. Pengukuran terhadap kemampuan peserta didik menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Mengacu pada hasil tes psikologi, pendidik akan lebih memahami dan mengerti sejauh mana kondisi, minat dan bakat dari peserta didiknya (sebagai acuan/ pertimbangan). Sangat disayangkan apabila peserta didik tidak mengetahui sejauh mana perkembangan( bakat) dan minatnya.

Dapat disimpulkan bahwa penyebab mahasiswa merasa salah jurusan yaitu Keterbatasan informasi mengenai jurusan, tidak memiliki planning/rencana untuk masa depan, jurusan sesuai keinginan orang tua, menjunjung tinggi gengsi. Terbatasnya daya tampung dan minimnya informasi mengenai bidang studi di perguruan tinggi penyebab seringkali pilihan tidak mencerminkan bakat dan kemampuan siswa yang sebenarnya, bahkan harus mendaftar ulang pada tahun berikutnya karena merasa tidak layak atau kesulitan belajar di bidang pilihannya. Memahami fakta ini sangat penting bagi siswa untuk menyadari potensi yang ada dalam dirinya. Melalui pemahaman diri, siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami kelebihan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dirinya sendiri sehingga dapat membimbing dirinya sendiri dan mengambil keputusan yang tepat untuk aktualisasi diri yang optimal.

Pentingnya Tes psikologi sebelum menentukan Jurusan Kuliah yaitu,

Ketika mengikuti tes  ini kita akan terbantu dalam menekan adanya risiko salah mengambil jurusan. Pendidikan selama beberapa tahun membutuhkan tekad dan keinginan kuat untuk melewatinya dengan baik, sehingga akan lebih mudah jika kita mengikuti tes psikologi untuk menekan resiko tersebut. Siswa sekolah sepertinya belum mengetahui( kurang mendapatkan informasi) mengenai jenis tes yang satu ini sebelum memilih jurusan.

Salah satu alternatif pemecahan masalah pemilihan jurusan adalah dengan mengkaji kemampuan dan minat siswa. Bakat adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang tertentu. Realisasi potensi tidak hanya bergantung pada keterampilan individu di bidang tertentu, tetapi juga pada motivasi dan kemungkinan untuk mengoptimalkan keterampilan tersebut. Pada bidang minat, dapat pula dipertimbangkan kesesuaian isi hati pada pilihan bidang studi/ jurusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun