Simbol merupakan tanda yang bersifat mewakili sebuah hal yang lebih besar yang ada dibelakangnya. Simbol juga biasanya menunjukkan arti yang telah disepakati bersama.
contoh : logo perusahaan, simbol-simbol keagamaan (salib, bangunan mesjid, kitab suci), dsb.
Charles Morris
Â
Charles Morris (1938 : 6; dalam Levinson, 1983 : 1), seorang filsuf yang menaruh perhatian atas ilmu tentang tanda --tanda, semiotika pada dasarnya dapat dibedakan kedalam tiga cabang penyelidikan ( braches of inquiry ), yakni sintaktik, semantic, dan pragmantik.
- Sintaktik adalah suatu cabang penyelidikan semiotika yang mengaji " hubungan formal diantara satu tanda dengan tanda -- tanda yang lain ". Dengan kata lain, karena hubungan -- hubungan formal ini merupakan kaidah -- kaidah yang mengendalikan tuturan dan interpretasi, pengertian sintaktik kurang lebih adalah semacam "gramatika"
- Semantik adalah cabang penyelidikan semiotika yang memperlajari " hubungan di antara tanda -- tanda dengan designata atau objek -- objek yang diacunya". Bagi Morris yang dimaksudkan dengan designate adalah makna tanda -- tanda sebelum digunakan didalam tuturan tertentu.
- Pragmantik Suatu cabang penyelidikan semiotika yang mempelajari "hubungan di antara tanda -- tanda dengan interpreter- interpreter atau para pemakainya", pemakaian tanda -- tanda. Pragmatik secara khusus berurusan dengan aspek -- aspek komunikasi, khususnya  fungsi -- fungsi situasional yang melatari tuturan.
Paul RicoeurÂ
Paul Ricoeur adalah seorang filsuf dalam karya -- karyanya seperti memiliki perspektif kefilsafatan yang beralih dari analysis eksistensial kemudian dianalisis dengan eidetic ( pengamatan yang semakin mendetail ), fenomenologis, historis, hermeneutika hingga pada akhirnya semantik. Dengan mengutif Nietzsche, ia mengatakan bahwa hidup itu sendiri adalah interpretasi (Ricoeur, 1974 : 12). Bilamana terdapat pluralitas makna, maka disitu interpretasi dibutuhkan. Apalagi jika simbol -- simbol dilibatkan. Interpretasi menjadi penting, sebab disini makna mempunyai multi lapisan.
Hermeneutika sendiri yaitu mengupas tentang makna tersembunyi dalam teks yang kelihatan mengandung makna, karena setiap interpretasi adalah usaha untuk "membongkar" makna -- makna yang masih terselubung atau usaha membuka lipatan -- lipatan dari tingkat -- tingkat makna yang terkadung dalam makna kesusastraan.
Menurut Ricoeur kata -- kata adalah simbol, karena menggambarkan makna lain yang sifatnya " tidak langsung, tidak begitu penting serta figuratif (berupa kiasan ) dan hanya dapat dimengerti melalui simbol -- simbol tersebut". Jadi, simbol -- simbol dan interpretasi merupakan konsep -- konsep yang mempunyai pluralitas makna yang terkandung di dalam simbol -- simbol atau kata -- kata.Â
C. Sumbangan bagi Imu Desain Komunikasi VisualÂ
Semiotika berasal dari kata Yunani : semeion. Diartikan sebagai tanda. Semiotika menurut kamus liguistik adalah ilmu yang memperlajari lambang - lambang dan tanda - tanda ( Kridalaksana, 1993 : 195 ). Dengan demikian, semiotik adalah studi tentang tanda dan cara tanda - tanda itu bekerja. Singkat cerita, semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda.
Berfungsinya tanda, dan produksi makna. Sedangkan, Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku). Oleh karena itu, Semiotika bagi Desain Komunikasi Visual adalah sejatinya sebagai metode pengkajian maupun penciptaan desain komunikasi visual.Â