Dena Verennia namanya namun orang-orang sering memanggilnnya Nia,ia adalah gadis desa yang ceria. Sejak ayahnya mencari nafkah ke Jakarta Nia dan keluarga kecilnya tinggal menetap juga di Jakarta. Pagi yang indah dengan mentari nan elok membuka cakrawala. Hari ini adalah hari pertama Nia duduk di bangku SMK setelah ia lulus dari sekolah Menengah Pertama. Ia diantar ibunya ke sekolah baru yaitu SMK Budi Pekerti,ia masuk di kelas X Perhotelan 1.
"Ibu sampai sini saja ya nak,kamu belajar yang rajin." ucap Ibu Nia di depan kelas.
"Tapi,Bu." Nia yang terus memegangi tangan ibunya dengan nada ketakutan.
"Tapi kenapa nak? kamu sudah besar harus berani mandiri,lihat teman-temanmu mulailah berkenalan dengan mereka." Ibu Nia meyakinkan anaknya.
"Baiklah,aku akan mencobanya Bu." Ucap Nia dengan nada sedikit kesal.
"Oke,Ibu pamit ya Nak." sembari berjalan meninggalkan Nia.
Nia mulai berkenalan dengan teman barunya di kelas. Nia adalah anak yang mudah akrab dengan seseorang,dengan begitu Nia mudah juga untuk mendapat teman bahkan sahabat di kelas. Ia duduk dengan seorang anak yang periang yang bernama Felicia.Â
"Hai,boleh aku duduk disini?" tanya Nia dengan suara malu-malu.
"Hai juga,tentu saja boleh. Perkenalkan namaku Felicia panggil saja Cia,siapa namamu?" jawab anak itu dengan ramah.
"Terimakasih,namaku Dena Verennia kamu bisa memanggilku Nia"
Jalan beberapa minggu mereka mulai akrab dan saling menceritakan kepribadiannya masing-masing. Tak terasa sudah satu semester Dena lewati di sekolah barunya itu bersama teman-teman kelas yang sangat menyenangkan apalagi wali kelasnya. Wali kelas Dena bernama Reza,namun murid-murid di sekolah mengenalnya dengan sebutan Pak Eja.