Public relations atau humas sangat erat hubungannya dengan kebaruan yang cepat. Humas yang berkecimpung didalamnya harus mampu mengikuti perubahan dan pergerakan baru.Â
Humas di Kementerian Kesehatan RI berkontribusi dalam memberikan kebutuhan informasi kepada masyarakat. Besar potensial berkembangnya isu mengenai hoaks, berita palsu, hingga krisis Kesehatan. Untuk itu diperlukan pengelolaan isu dan manajemen media sebagai sarana penyampaian informasi secara cepat dan tepat.
Seperti Humas pemerintah lainnya, Â Humas Kemenkes mampu bersinergi/bermitra dengan wartawan media cetak dan elektronik serta media sosial. Tak hanya itu lembaga pers juga perlu diajak kerjasama dalam membantu pemerintah untuk menyebarluaskan informasi program pembangunan kepada masyarakat, karena persepsi publik tentang pemerintahan ditentukan oleh informasi dari media.
Pendekatan media relations yang biasanya digunakan organisasi dalam menjaga citra positif dari publiknya adalah dengan menetapkan kegiatan media relations. Dalam kebijakan ini biasanya ditetapkan apa yang dilakukan pihak internal organisasi dalam berhubungan dengan media. Tentu saja dasar kebijakan seperti itu adalah bagaimana reputasi organisasi bisa dijaga sebaik-baiknya melalui kegiatan media relations organisasi.Â
Secara umum, penggunaan media massa dalam kegiatan Humas memiliki beberapa tujuan yaitu;
a) Membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk atau jasa
b) Menjalin komunikasi yang berkesinambungan
c) Meningkatkan kepercayaan publik
d) Meningkatkan citra baik perusahaan
Dari segi organisasi, membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa adalah dengan memenuhi dan menanggapi kebutuhan media massa terhadap suatu organisasi. Karena sifat komunikasi dalam kegiatan Humas adalah 2 arah, maka praktik media relations bukan hanya mengkomunikasikan keluar organisasi melainkan juga menjadi komunikan yang baik dari apa yang dikomunikasikan dari luar organisasi.
Kegiatan Media Relations Humas Kemenkes antara lain: