Bimbingan dan konseling memiliki peran yang krusial dalam membantu pengembangan potensi siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Dalam konteks ini, layanan bimbingan dan konseling tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada aspek pribadi, sosial, dan belajar siswa. Guru BK diharapkan dapat memberikan layanan yang sistematis, objektif, dan terprogram untuk membantu siswa mengenali potensi diri dan mengatasi berbagai masalah yang mungkin mereka hadapi.
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, bimbingan dan konseling di kelas 2 SD dapat melibatkan berbagai bidang layanan, seperti layanan pribadi, belajar, dan sosial. Guru BK dapat memberikan layanan yang mendukung peserta didik dalam memahami potensi diri, mengatasi kesulitan belajar, dan memperkuat hubungan harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Dengan pendekatan yang tepat, bimbingan dan konseling dapat menjadi sarana efektif untuk membantu siswa mengembangkan diri secara optimal.
Pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah dasar terletak pada perannya dalam membantu siswa mengatasi masalah, memotivasi diri, dan mengembangkan potensi secara menyeluruh. Melalui layanan yang terstruktur dan berkelanjutan, guru BK dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan individu maupun kelompok siswa kelas 2 SD. Dengan demikian, bimbingan dan konseling tidak hanya menjadi pendukung dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga menjadi wahana penting dalam membentuk karakter dan kemandirian siswa sejak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H