Penalaran adalah suatu kemampuan atau proses berpikir yang dilakukan oleh manusia untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. Proses penalaran berbeda dengan proses pemikiran biasa, karena penalaran melibatkan pemrosesan informasi secara logis dan sistematis.
Dalam proses penalaran, seseorang menggunakan informasi yang ada untuk mencapai suatu kesimpulan atau membuat keputusan. Informasi yang digunakan dapat berupa fakta, data, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki. Proses penalaran juga melibatkan berbagai jenis pemikiran, termasuk pemikiran kritis, kreatif, dan analitis.
Pemikiran kritis melibatkan evaluasi kritis terhadap informasi yang ada, serta kemampuan untuk mengidentifikasi kesalahan atau ketidak sesuaian dalam pemikiran. Pemikiran kreatif melibatkan kemampuan untuk menghasilkan ide dan solusi baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Pemikiran analitis melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara mencegah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami.
Penalaran juga merupakan keterampilan yang dapat diasah dan ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengingatkan kemampuan penalaran antara lain:
1. Berlatih membaca, menulis dan berbicara secara kritis. Ini melibatkan evaluasi kritis terhadap informasi yang ada, serta kemampuan untuk mengidentifikasi kesalahan atau ketidak sesuaian dalam pemikiran.
2. Berlatih memecahkan masalah dan membuat keputusan secara sistematis. Ini melibatkan pemecahan masalah dengan cara memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami.
3. Meningkatkan kemampuan pemikiran kreatif dengan berlatih menghasilkan ide dan solusi baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
4. Belajar dari pengalaman dan kesalahan untuk memperbaiki kemampuan penalaran.
Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan penalaran sangat penting untuk berhasil dalam pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi. Dengan meningkatkan kemampuan penalaran, seseorang dapat lebih efektif dalam membuat keputusan, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan.
Penalaran ini memiliki lebih dari satu jenis, yakni:
1. Penalaran Deduktif