Mohon tunggu...
Erika Elsa
Erika Elsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

lebih menyukai menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis Aktiva Perusahaan

7 Juni 2023   20:09 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:12 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memilki beberapa aspek penting. Salah satu diantaranya adalah aspek keuangan, dimana aspek keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena menyangkut pengambilan keputusan tentang struktur modal perusahaan. Perusahaan harus mampu memilih kombinasi sumber pembiayaaan dengan tepat agar mampu menghasilkan keuntungan yang optimal. Sampel penelitian terdiri atas 14 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling Keunggulan suatu entitas perusahaan dapat terlihat dari laporan keuangan perusahaan didasarkan pada Standarisasi Akuntansi Keuangan sebagai acuan dalam pembuatan laporan keuangan yang akan memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan. Akitva tetap memiliki peran penting dalam perusahaan, oleh karena itu informasi mengenai aktiva tetap harus sesuai dengan standarisasi yang berlaku. Sebaiknya manajemen perusahaan melaporkan jenis-jenis aktiva tetap secara terpisah dalam neraca dan mengungkapkan secara rinci mengenai hal-hal tersebut, sehingga perusahaan dapat menyajikan informasi yang akurat pada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan.

Jenis-jenis aktiva perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Aktiva Lancar: Aktiva lancar adalah aset yang memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan melalui transaksi. Contoh dari aktiva lancar adalah kas, piutang usaha, persediaan, dan investasi jangka pendek.
  2. Aktiva Tetap: Aktiva tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk jangka waktu yang lama dan digunakan dalam operasional perusahaan. Contoh dari aktiva tetap adalah tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan, dan perlengkapan kantor.
  3. Aktiva Tidak Berwujud: Aktiva tidak berwujud adalah aset yang tidak berbentuk fisik dan tidak dapat disentuh. Contoh dari aktiva tidak berwujud adalah hak paten, merek dagang, dan goodwill.
  4. Aktiva Keuangan: Aktiva keuangan adalah aset yang nilainya berasal dari kontrak keuangan. Contoh dari aktiva keuangan adalah saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.

Dalam melakukan analisis laporan keuangan perusahaan, memahami jenis-jenis aktiva yang dimiliki oleh perusahaan sangat penting. Hal ini karena jenis-jenis aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan dan juga memberikan informasi mengenai strategi investasi yang dilakukan oleh perusahaan.  Manajemen Keuangan Perusahaan ini membahas tentang teori menurut para ahli didalam bidangnya, apa arti manajemen keuangan, sejarah manjemen keuanggan, fungsi dan peran serta tugas-tugasnya, aktivitas keuangan, dan yang terakhir tentang penganggaran modal dalam sebuah perusahaan. makalah ini, dilatar belakangi oleh adanya masyarakat umum yang belum mengetahui bagaimana bentuk manajemen keuangan pada perusahaan. tujuan yang paling utama dibuatnya sebuah makalah ini karena untuk mengetahui lebih dalam lagi sebuah manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan atau intansi dari mulai perusahaan kecil atau besar. Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

Daftar Pustaka

Makaluas, J. L., & Afandi, D. (2016). Analisis Pelaporan Dan Pengungkapan Aktiva Tetap Di PT. Kemilau Nur Sian. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1). 

Putri, W. A. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal. 

Mulyanti, D. (2017). Manajemen keuangan perusahaan. Akurat| Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA, 8(2), 62-71. 

Erica, D. (2018). Analisa rasio laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan PT Kino Indonesia Tbk. Jurnal Ecodemica, 2(1), 12-20. 

Lusangaji, D. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun