Guru Banyuwangi dapat Pelatihan Metode Gasing

Banyuwangi, Baru-baru ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyelenggarakan pelatihan metode Gasing (Gerakan Aksi untuk Siswa) bagi para guru di Kabupaten Banyuwangi. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Gasing adalah pendekatan inovatif dalam proses pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan edukatif. Pelatihan ini dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai sekolah di Banyuwangi, yang mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang cara  menyediakan sarana atau fasilitas yang bisa digunakan oleh orang banyak  metode Gasing di kelas mereka.

Dalam acara tersebut, para peserta diajarkan cara menggunakan alat dan teknik yang dapat membantu meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Pelatihan ini melibatkan simulasi praktis, diskusi kelompok, dan presentasi materi oleh para ahli pendidikan yang berpengalaman.

Menurut pihak BRI, program ini merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan penerimaan suatu usul metode Gasing, diharapkan para guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih penuh semangat dan keberhasilan yang tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada prestasi akademik siswa.

"BRI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam sektor pendidikan melalui berbagai program CSR. Kami percaya bahwa memperoleh keuntungan dalam pendidikan adalah investasi dalam masa depan bangsa," ujar perwakilan BRI dalam sambutannya.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para guru. Banyak di antara mereka yang merasa bahwa metode Gasing dapat memberikan pendekatan baru dalam proses belajar-mengajar, sehingga dapat membantu siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru di Banyuwangi dapat melaksanakan metode Gasing dengan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi siswa mereka. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia