Mohon tunggu...
Erika AdeaningNirvananda
Erika AdeaningNirvananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa UIN Syarif Hidatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Tanda Baca Serta Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia

6 April 2023   09:32 Diperbarui: 6 April 2023   09:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penggunaan Tanda baca serta Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia

Tanda baca merupakan simbol dalam ejaan. Lalu, apa saja kah jenis-jenis dari tanda baca dan bagaimana cara menggunakan tanda baca yang benar dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia? Yuk, kita bahas bersama!

Tanda Titik (.)

Tanda titik menjadi penanda akhir dari sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa ketentuan penggunaan tanda baca titik (.) lainnya yang perlu kita ketahui, Sobat.


a) Tanda titik dipakai untuk mengakhiri singkatan. Jika singkatan tersebut dilambangkan dengan dua huruf, tanda titik dipakai sebagai pemisah dan penutupnya. Contoh: a.n. untuk atas nama. Namun, jika singkatan tersebut dilambangkan dengan tiga huruf, tanda titik cukup ditambahkan sebagai penutup saja. Contoh: hlm untuk halaman.


b) Tanda titik dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Hum  yang merupakan sarjana humaniora.


c) Tanda titik ini dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain. Contohnya: "Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya"


d) Tanda titik dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu. Contohnya: "Saat ini, jumlah penduduk Surabaya hampir menembus 2.970.730  jiwa"

Tanda Tanya (?)

Tanda baca selanjutnya adalah tanya tanya. Sobat pintar sudah tak asing lagi dong dengan tanda baca yang satu ini. Fungsi tanda tanya untuk menunjukkan kalimat tanya atau kalimat interogatif.

Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa emosi yang kuat. Contohnya: " Alangkah cantiknya pulau itu!"

Tanda Koma (,)

Tanda koma pada umumnya digunakan untuk memisahkan beberapa bagian dari suatu kalimat atau memisahkan anak kalimat dari induknya. Contohnya: "Karena budi pekertinya baik, ia mempunyai banyak teman." 

Tanda titik koma (;)

Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh: Hujan makin deras; ayah belum juga pulang.

Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti rangkaian atau perincian. Contoh: Kita sudah memesan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

Tanda hubung (-)

Tanda hubung kerap kali digunakan untuk merangkai kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Selain itu, tanda hubung juga digunakan dalam menyambung kata ulang, contoh: kupu-kupu, mobil-mobilan, dsg. 

Tanda Pisah (--)

Sepintas tanda baca yang satu ini mirip dengan tanda hubung (-) ya, Sobat? hanya saja bentuknya lebih panjang. Oleh karena itu, tanda pisah bisa dituliskan dengan menggunakan gabungan dari dua tanda hubung. Namun, penggunaan antara tanda pisah dan tanda hubung tentu berbeda. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda pisah (---) yang tepat dalam bahasa Indonesia.

Tanda Petik ('...')

Tanda petik digunakan dalam Bahasa Indonesia pada istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya.

Contoh: Hakim dilarang menerima 'amplop' dari terdakwa

Tanda Kutip ("...")

tanda kutip dipakai untuk mengapit judul rubrik, judul makalah, bab buku, atau judul karangan lain yang berlum diterbitkan.

Contoh: Skripsinya berjudul "Analisis Perbandingan Lagu Anak Dulu dan Sekarang".

Tanda Garis Miring (/)

Tanda baca yang satu ini memiliki peran penting dalam persuratan, yaitu menjadi pembatas dalam nomor surat. Selain itu, pada dasarnya fungsi tanda baca ini adalah menggantikan kata tiap dan atau

Tanda Kurung ((...))

Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Para mahasiswa sibuk mempersiapkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun ini.

Tanda Kurung Siku ([ ])

Tanda kurung siku berfungsi untuk mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Contoh: Sang Harimau mulai memang[g]il anak-anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun