Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Kelebihan dan Kekurangan UN

2 Januari 2025   10:43 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : galeri pribadi


Ujian Nasional (UN) adalah salah satu kebijakan yang sering menjadi perbincangan dalam sistem pendidikan Indonesia. Sebagai alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, UN memiliki tujuan utama mengukur kompetensi pada akhir jenjang pendidikan. Namun, pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai pandangan, baik yang mendukung maupun yang menentang.

Kelebihan Ujian Nasional

1. Penyamaan Standar Pendidikan
   Ujian Nasional memberikan standar yang sama untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Hal ini membantu memastikan bahwa siswa di berbagai wilayah memiliki kesempatan yang setara dalam hal pengukuran prestasi akademik. Standarisasi ini juga memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi daerah yang membutuhkan perhatian lebih dalam meningkatkan mutu pendidikan.

2. Meningkatkan Tanggung Jawab Sekolah dan Guru
   Dengan adanya UN, sekolah dan guru memiliki acuan yang jelas terhadap target pembelajaran yang harus dicapai. Nilai UN sering digunakan untuk mengukur kinerja sekolah, sehingga mendorong mereka untuk memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik.

3. Mendorong Siswa untuk Belajar Lebih Serius
   Bagi sebagian siswa, UN menjadi dorongan untuk lebih giat belajar. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pemahaman terhadap mata pelajaran penting, karena hasilnya sering dianggap sebagai penentu masa depan, seperti kelulusan atau penerimaan di sekolah lanjutan.

4. Data untuk Kebijakan Pendidikan
   Hasil UN memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi pendidikan di Indonesia. Data ini digunakan oleh pemerintah untuk menentukan kebijakan, seperti penyebaran guru, alokasi anggaran, atau program bantuan bagi daerah tertinggal.

Kekurangan Ujian Nasional

1. Beban Psikologis pada Siswa
   Ujian Nasional sering kali menjadi sumber tekanan besar bagi siswa. Ketergantungan kelulusan pada hasil UN membuat banyak siswa merasa cemas, bahkan stres. Tidak jarang, kondisi ini memengaruhi kesehatan mental mereka.

2. Pengajaran yang Berorientasi pada Ujian
   Karena fokus pada hasil UN, banyak sekolah hanya mengajarkan materi yang diujikan, mengesampingkan pengembangan keterampilan lain yang penting. Pendekatan ini membuat pembelajaran menjadi kurang menyeluruh, dan siswa kehilangan kesempatan untuk mengeksplorasi potensi mereka di bidang lain.

3. Kesenjangan Akses Pendidikan
   Standar UN yang seragam tidak selalu adil bagi siswa di daerah terpencil. Banyak dari mereka kekurangan fasilitas belajar, guru berkualitas, atau akses ke teknologi. Hal ini membuat hasil UN mereka sering kali tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya, tetapi lebih kepada ketimpangan sarana yang mereka miliki.

4. Masalah Integritas dalam Pelaksanaan
   Kebocoran soal dan kecurangan dalam pelaksanaan UN adalah masalah yang sering terjadi. Hal ini tidak hanya merugikan siswa yang jujur, tetapi juga menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan.

5. Kurangnya Penilaian Keterampilan Non-Akademik
   Ujian Nasional hanya mengukur kemampuan akademik, seperti pengetahuan matematika atau bahasa. Padahal, keterampilan seperti kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan berpikir kritis juga penting untuk masa depan siswa. Hal ini membuat UN tidak mencakup penilaian yang holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun