Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Keburu Panggil Tukang! Kalau Bisa Cara Instan!

29 November 2024   17:12 Diperbarui: 29 November 2024   17:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : bingimage.com AI

Pernah nggak sih ngalamin situasi kayak gini: rumah ada masalah kecil, misalnya dinding retak sedikit, terus kita bingung antara manggil tukang atau nyoba benerin sendiri? Saya pernah banget ngalamin ini. Ceritanya, ada retakan kecil di tembok rumah. Awalnya, ya santai aja, pikirnya cuma retak biasa. Tapi pas musim hujan, ternyata air merembes lewat retakan itu, dan akhirnya dindingnya basah. Mulai panik dong, mikir, "Aduh, ini mesti manggil tukang, nggak ya?" Tapi kalau manggil tukang kan biayanya nggak murah, apalagi mereka biasanya dihitung per hari. Masalahnya, saat itu akhir bulan dan gaji belum turun. Jadi, opsi manggil tukang kayaknya berat banget buat dompet.  
Nah, akhirnya kepikiran buat cari tahu sendiri gimana cara nanganinnya. Modalnya? YouTube dong! Siapa sih yang nggak pernah buka YouTube buat nyari solusi? Dari tutorial masak sampai cara pasang lampu, semuanya ada. Akhirnya saya ketik di kolom pencarian, "cara memperbaiki dinding retak" Dan bener aja, ada banyak banget video yang kasih solusi simpel untuk masalah kayak gini.  

Solusi Instan dengan Plastisin Semen Seal

 
Dari hasil riset kecil-kecilan di YouTube itu, saya nemu produk semen instan yang dikemas dalam sachet. Menurut videonya, produk ini khusus buat retakan kecil di dinding. Katanya tinggal ditempel aja kayak plastisin. Pas lihat itu, saya mikir, "Masa iya semudah itu?" Tapi karena harganya murah, akhirnya saya beli buat coba-coba.  Begitu sampai rumah, saya langsung praktik. Caranya gampang banget: cukup bersihkan area retakan, tempel semennya, bentuk sesuai alur retakan, udah beres semennya nempel sendiri kayak plastisin.  Dan beneran loh, nggak sampai sejam, dindingnya udah kelihatan mulus lagi. Retakannya hilang, dan setelah hujan berikutnya, dindingnya nggak rembes lagi. Masalah selesai tanpa perlu keluar duit banyak buat bayar tukang.  

Belajar Mandiri Itu Menyenangkan  

Dari pengalaman ini, saya jadi mikir: ternyata banyak banget hal kecil di rumah yang sebenarnya bisa kita atasi sendiri. Kita sering keburu panik dan langsung mikir buat panggil tukang, padahal kalau kita mau cari tahu sedikit dan nyoba sendiri, masalahnya bisa selesai dengan lebih hemat. Apalagi sekarang teknologi udah canggih banget. Platform kayak YouTube, TikTok, sampai blog DIY (Do It Yourself) tuh kaya banget sama informasi berguna.  Tapi ya, nggak semua hal bisa kita kerjain sendiri. Saya pribadi masih percaya kalau ada hal-hal yang lebih baik diserahkan ke ahlinya, terutama yang berkaitan sama kelistrikan atau mesin. Kayak misalnya instalasi listrik yang salah itu risikonya gede banget, bahkan bisa membahayakan nyawa. Jadi, untuk yang satu ini, saya nggak mau ambil risiko.  

Kapan Sebaiknya Panggil Tukang?  

Meskipun belajar mandiri itu penting, kita juga harus tahu batas kemampuan kita. Beberapa hal yang menurut saya sebaiknya tetap dikerjakan oleh profesional:  
1. Masalah Kelistrikan: Instalasi listrik atau memperbaiki kabel putus itu bukan hal main-main. Kalau nggak punya ilmu dan alat yang cukup, risikonya bisa kebakaran atau tersengat listrik.  
2. Perbaikan Mesin: Kayak mesin cuci, AC, atau mobil. Teknologi mesin itu kompleks, jadi kalau salah-salah malah tambah rusak.  
3. Struktur Bangunan: Kalau masalahnya udah masuk ke struktur utama rumah, misalnya fondasi yang retak besar, ini juga sebaiknya diserahkan ke ahlinya.  

Keuntungan Coba DIY (Do it Yourself)

Kalau pekerjaannya aman dan bisa dilakukan sendiri, kenapa nggak nyoba? Selain hemat biaya, ada kepuasan tersendiri loh ketika kita berhasil menyelesaikan sesuatu. Rasanya kayak, "Eh, gue bisa juga ya ternyata!" Selain itu, kita juga jadi lebih paham sama kondisi rumah kita sendiri.  Selain itu, DIY juga bisa jadi sarana belajar. Dengan nyoba sendiri, kita jadi tahu alat-alat apa aja yang dibutuhkan, produk apa yang efektif, dan teknik-teknik sederhana yang mungkin berguna di masa depan. Bahkan, siapa tahu jadi hobi baru?  

Tips Mulai Belajar DIY  

Kalau kamu pengen mulai coba DIY, ini beberapa tips dari saya:  
1. Cari Sumber yang Kredibel: Pastikan tutorial yang kamu tonton atau baca berasal dari orang yang memang paham di bidangnya.  
2. Mulai dari yang Simpel: Jangan langsung ambil proyek besar. Mulailah dari hal-hal kecil seperti memperbaiki dinding atau mengganti gagang pintu.  
3. Persiapkan Alat dan Bahan: Sebelum mulai, pastikan kamu punya semua yang dibutuhkan. Jangan sampai berhenti di tengah jalan karena alatnya nggak lengkap.  
4. Utamakan Keselamatan: Selalu perhatikan aspek keamanan. Kalau ragu atau merasa pekerjaan itu berisiko, lebih baik panggil ahlinya.  

So Next, kalau ada masalah pertukangan di rumah, jangan keburu panggil Tukang kalau masalahnya dirasa sederhana dan tidak beresiko! Cobalah cara instan dengan buka hp, tanya google dan belajar tutorialnya dari youtube! Itulah keutamaan kecanggihan teknologi yang bisa kita manfaatkan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun