Benarkah ada pelangi?
Saat langit terllihat mati
Menghitam pucat tanpa spasi
Nabastala mengilustrasi sepi
Mengisyaratkan hujan lagi
Lalu kapan janji berganti?
Usai luka ada tawa
Jika nyatanya menangis lagi
Padahal akulah yang selalu percaya
Pada indahnya syair pujangga
Yang menyanjung makna kata
Tentang adanya langit indah menjinggaÂ
Setelah gelap membuatnya pekat
Kembali menata hati yang  terpahat
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!