Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Kita Sudah Merasa Merdeka?

18 Agustus 2024   18:47 Diperbarui: 18 Agustus 2024   18:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: galeri pribadi

Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan dengan semarak pesta rakyat di berbagi daerah, membuat saya pun ikut merasakan semangat bangsa yang begitu gembira mengadakan berbagai event lomba perayaan Agustusan, tapi dibalik semua kemeriahan itu, ada satu pertanyaan yang begitu mengganjal dipikiran saya, "Benarkah rakyat kita sudah merdeka? Benarkah rakyat kita sudah terbebas dari yang namanya penderitaan? 

Dimana angka kemiskinan masih tinggi! Lapangan pekerjaan masih sulit! Badai layoff mulai mengancam perekonomian! UKT mencekik mengancam putus sekolah! Serta harga bahan-bahan pangan yang semakin lama semakin meroket! Bisakah dikatakan kita sudah merdeka? Sementara untuk bertahan dari semua serangan tersebut, rakyat sudah dibuat babak belur!

Merdeka itu kebebasan! Bukan hanya terbebas dari peperangan, tapi juga terbebas dari rasa terjajah di negara sendiri, terkadang kesulitan aturan-aturan yang diterapkan bagi rakyat kecil, membuat mereka semakin sulit merasakan namanya kehidupan yang merdeka. Tingginya kesenjangan antara si kaya dan si miskin di negara kita, makin kentara terlihat! 

Sementara si kaya bisa punya dua, tiga, hingga empat rumah mewah, disisi lain si miskin bahkan tak punya tempat untuk berteduh. Bahkan pernah saya baca di sebuah artikel, seorang bapak yang bertempat tinggal di dekat selokan! Ia tidur dan beristirahat di dalam lobang sempit yang saat musim hujan bisa saja terendam oleh banjir. Miris! 

Kenapa mereka yang memiliki harta sangat berlebih tidak berpikir untuk berempati, agar garis kemiskinan di negara kita bisa diatasi bersama? Memang ada banyak juga orang kaya yang dermawan, tapi jika dilihat dari angka kesenjangan antara kaya dan miskin yang cukup tinggi, maka bisa diasumsikan bahwa di Indonesia hanya sedikit orang yang mau saling peduli dengan kesulitan sesama! 

Padahal rakyat kita terkenal dengan ciri khas "gotong royong" tapi pada realitanya banyak orang lebih suka hidup masing-masing tanpa peduli kesulitan di sekitarnya! Jangankan menolong orang lain, terkadang keluarga sendiri saja bersikap apatis terhadap kesulitan saudaranya!

Banyaknya orang menganggap bahwa kesuksesan itu faktor kerja keras maka yang berhak menerima hasil kerja keras adalah diri sendiri! Kita tidak Harus bertanggung jawab terhadap kesulitan orang lain! Mereka yang hidupnya miskin dan sulit adalah karena pemalas! Padahal asumsi tersebut tidak semuanya benar! Mereka yang kaya dan miskin itu sama-sama struggle, hanya saja ketetapan takdir tidak di tangan kita! 

Ada kalanya si miskin berjuang lebih keras dari si kaya, kerja dari pagi hingga tengah malam tanpa libur, tapi ia tetap dalam situasi ekonomi yang memprihatinkan! Ada kalanya juga, mereka yang santai-santai tanpa effort apapun tapi nyatanya dianugerahi kekayaan hingga tujuh turunan tidak akan habis! Jadi apa kekayaan itu faktor utamanya kerja keras? Menurut saya sih tidak, kerja keras hanya salah satu faktor, toh kita sendiri tahu bahwa di dunia ini ada takdir Tuhan yang bergerak. 

Lalu mengapa ada penetapan si kaya dan si miskin? Semua itu kembali untuk menguji manusia, jika ditakdirkan menjadi orang kaya, berarti anda sedang diberikan kesempatan untuk menjadi orang kaya yang baik yang kekayaannya bisa menjadi manfaat untuk banyak orang! Karena kekayaan jika tidak memberikan manfaat untuk orang sekitar maka sudah pasti ada pertanggung jawabannya kelak!

Seandainya saja semua orang Kaya di Indonesia saling bersatu dan bergerak memperbaiki perekonomian bangsa, contohnya dengan membuka banyak lapangan pekerjaan tanpa syarat yang mempersulit, memberikan dana bantuan mahasiswa untuk kuliah agar generasi bangsa semakin berpikir maju, saling mensupport satu sama lain, maka pastilah bangsa kita ini sudah terbebas dari belenggu kemiskinan dan kita pasti bisa bersama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia dengan perasaan bahagia! Tak ada salahnya kita bermimpi dulu, semoga suatu saat rakyat Indonesia benar-benar merasa Merdeka. 





Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun