Bagi kebanyakan orang, Bandung, Yogyakarta dan Bali selalu menjadi tempat tujuan wisata favorit di Indonesia yang wajib untuk dikunjungi. Tapi bagi saya yang punya hobi travelling, tujuan wisata tidak hanya mengacu pada tempat wisata populer saja, tapi juga berwisata ke berbagai tempat berbeda, yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.Â
Mengingat jatah cuti yang tidak bisa lama, saya pun  memutuskan untuk mengunjungi tempat yang masih berada di pulau Jawa, yaitu kota Semarang. Sebuah kota di Jawa Tengah, yang membuat saya ingin sekali pergi kesana. Salah satu Agenda wajib yang biasa saya lakukan saat traveling ke berbagai kota adalah mengabadikan foto langit di kota itu. Saya sangat suka sekali melihat langit apalagi saat senja dan saat matahari terbit.Â
Melihat keindahan langit dari ketinggian di setiap kota yang berbeda adalah cara saya untuk melepaskan penat dari hiruk pikuk kehidupan yang kadang terasa begitu melelahkan. Dan Semarang adalah salah satu Kota yang ingin saya abadikan keindahan langitnya.
Kembali ke perjalanan Traveling dari Bandung menuju Semarang. Saya memilih kereta sebagai moda transportasi. Karena perjalanan dengan kereta, selalu membuat perjalanan liburan terasa lebih menyenangkan. Seperti biasa, saya pergi bersama keluarga kecil saya, yang juga sama-sama hobi Traveling.Â
Hari itu perjalanan dimulai pada pagi hari, tepatnya pukul 06.10 wib. Saya memilih perjalanan di pagi hari, karena pemandangan dibalik kereta bisa terlihat lebih jelas dibanding malam. Rate tiket kereta Ciremai Bandung Semarang untuk Kelas Ekonomi Premium sekitar Rp.200.000-Rp.250.000 sedangkan untuk kelas  Eksekutif ada di rate sekitar Rp.300.000-Rp.400.000an.  Untuk memastikan harganya, Anda bisa cek diaplikasi PT KAI. Â
Perjalanan kereta yang menghabiskan waktu sekitar  7 jam, tidak membuat saya bosan didalam kereta. Selama perjalanan saya dibuat takjub dengan begitu indahnya hamparan sawah, lambaian pohon yang tertiup angin, dan barisan bukit hijau yang terpantul oleh sang surya dari balik jendela. Kata sederhana tidak bisa melukiskan betapa indahnya panorama dikereta saat itu.Â
Secangkir wedang teh jahe minuman khas dari KAI yang dibanderol seharga Rp.15.000/cup, ikut menemani perjalanan traveling saya kala itu. Seteguk demi seteguk rasa jahe yang kuat, berhasil menghangatkan tubuh dari dinginnya udara pagi. Tak lupa kami juga memesan beberapa cemilan di gerbong Kereta Makan. Sambil menikmati kulineran kereta, kami berbagi cerita sederhana dan obrolan Random yang sesekali membuat kami tertawa ringan. Lepas tanpa beban. Â
