Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di satupena Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sakit karena Virus Bukan Cuma Covid, Yuk Pake Masker!

31 Agustus 2023   12:51 Diperbarui: 31 Agustus 2023   13:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : generali.co.id 

Sejak presiden mengumumkan untuk boleh lepas masker didepan umum, hampir semua masyarakat nggak mau pake lagi masker keluar rumah. Memang sih dari segi kenyamanan, pake masker itu bikin kita itu nggak nyaman banget ya, dari mulai bikin penampilan keliatan kurang maksimal, sampe kadang bikin berasa sirkulasi udara yang masuk berasa kebatas banget, alhasil jadi agak sesek napas juga! 

Jadi wajar kalo kebanyakan orang lebih milih buat lepas masker diluar. Nggak apa-apa juga sih, itu kebebasan setiap orang! Cuman nih, kalo kita berasa lagi sakit nih! Kaya batuk pilek gitu, minimal pakailah masker pas ditempat umum! Biar nggak banyak orang ketularan karena penyakit kita! Loh, kenapa? Kan flu kan nggak sebahaya covid!? 

Lah, emang cuma covid aja yang bahaya? Emangnya virus dan bakteri lain enggak bikin orang sengsara kalo ketularan??! 

Saya sendiri sih bukan orang dari medis sebenernya, bahkan pengetahuan tentang medis minim banget! Tapi karena belajar dari pengalaman yang pernah jadi pasien TB tulang dan TB kelenjar sampe harus 4 kali operasi, bikin saya cukup trauma menjalani pengobatan. Kebanyakan masyarakat kita saat ini, cuma taunya TB itu hanya penyakit yang menyerang paru-paru aja, padahal TB itu banyak banget jenisnya. TB itu singkatan dari Bakteri Mycrobacterium Tubercolosis, sejenis bakteri jahat yang ditularkan melalui droplet yang terinfeksi di udara. 

Begitu penderita TB paru batuk tetesannya akan menginfeksi diudara, dan siapapun didekatnya akan tertular. Begitu bakteri TB masuk kedalam tubuh, bakteri tersebut tak hanya menyerang bagian paru-paru saja, tapi semua organ dalam tubuh kecuali rambut. TB yang menyerang selain organ paru-paru disebut TB Ekstra Paru, TB jenis ini bisa menyerang ke kulit, Tulang, Kelenjar getah bening bahkan sampai ada yang ke bagian hati dan otak. Berbeda dengan TB paru, TB ekstra paru tidak menularkan tapi sangat berbahaya.

Keliatannya penderita TB itu kayak orang sehat biasa, padahal sebenarnya bakter ini tuh jahat banget! Pengalaman saya dulu awal masuk SMA saya didiagnosis TB tulang, sampe bikin tulang lutut saya hancur total dimakan bakteri TB, bahkan baru aja jeda satu   tahun dari proses penyembuhan pasca operasi,  kasus kedua kembali terulang dalam jeda setahun TB menyerang kembali ke bagian tulang belakang sampai keropos, hingga membuat saya tidak bisa bergerak selama kurang lebih dua tahun.

Akhirnya saya harus menjalani operasi pemasangan gips untuk mengganti tulang belakang saya yang hilang dilahap bakteri tb. Sepuluh tahun berlalu ternyata kasus terulang kembali, saya didiagnosis TB lagi namun tidak menyerang tulang tapi ke bagian kelenjar getah bening. Saya kembali harus menjalani operasi ditambahnya beratnya terapi pengobatan dengan suntik dan obat-obatan yang entah berapa ratus butir yang sudah saya telan selama setahun. 

Trauma akan sakitnya pembedahan pasca operasi dan rumitnya pengobatan membuat kedisiplinan saya terhadap kebersihan sangat tinggi, saya selalu menyiapkan hand sanitizier ataupun  masker, meskipun saat ini saya dalam kondisi sehat, tapi saya berusaha untuk terus disiplin menerapkan pola hidup sehat terutama diluar rumah. 

Memang bukanlah hal yang mudah menerapkan kedisiplinan pada orang-orang, karena kebanyakan dari masyarakat kita terbiasa bersikap Apatis. Tapi jika dengan hal kecil yang kita lakukan, meminimalisir kerugian bagi orang lain Mengapa tidak? bukankah kebaikan sekecil apapun akan ada balasannya disisi Tuhan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun