Singkong Rebus: Nduk, apa kamu tidak rindu dengan singkong rebus manis dan singkong goreng asin nenek?. Mengapa dirimu tak kunjung pulang?
Burung saja tengah rindu pada peraduan nya, dan saat perang menjelang malam, ia berpulang. Tapi mengapa, kamu begitu betah di kota-kota orang?
apakah desa membuat mu menyiksa? apakah rumah rumah dengan kain kelambu dan lentera petromak membuat mu terluka. katakan pada setiap malam pembicaraan mu disana.
kulihat kereta-kereta, tiada sinyal kedatangan mu, kulihat becak becak lalu lalang melintang, tiada kulihat batang hidungmu.
hadirmu sejenak mengobati ku, namun sirna entah kemana membuat rindu ku tergantung menjerat ku....
apa sejenak ku memejamkan mata? Apa sejenak ku menyumbat telinga? Apa sejenak ku memagari mulut ini agar terkunci dan hilang rasa rindu terpatri.
tak kunjung pulang...
Tak kunjung pulang...
Tak kunjung pulang...
Itu saja yang bisa ku katakan? Baik detik, menit, jam, hari, bulan hingga tahun berganti, sulitnya mengutas rindu disini...